dilihat
diinjak
diantar
dipeluk
Pada contoh-contoh tersebut, "di" harus dirangkai dengan kata dasar karena merupakan bagian dari kata kerja pasif. Misalnya, dalam kata 'dipeluk', jelas bahwa "di" tidak terpisah dari kata "peluk" karena menunjukkan bahwa ada tindakan memeluk yang dikenakan pada subjek tertentu. Dipeluk bersambung, bukan? Peluk, kok, pisah. He...he...he...
Namun, sering kali muncul kebingungan saat menemukan kata "di" dengan kata kerja yang menyerupai kata benda. Untuk memastikan apakah penulisannya dipisah atau disambung, kita dapat melihat konteks kalimatnya. Contoh:
Buku itu diambil dari meja.
Anak-anak sedang bermain di taman.
Pada kalimat pertama, "diambil" adalah kata kerja pasif sehingga "di" harus disambung. Sedangkan pada kalimat kedua, "di taman" menunjukkan tempat sehingga "di" ditulis terpisah.
Ada beberapa tips tambahan untuk membantu Anda:
Jika setelah "di" terdapat kata yang mengacu pada lokasi, maka "d" adalah kata depan dan harus dipisah.