Di sebuah desa kecil, terdapat seorang guru bernama Pak Budi. Ia dikenal sebagai sosok yang sabar dan penuh dedikasi. Meskipun sekolahnya sederhana, Pak Budi selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk murid-muridnya. Namun, tantangan baru muncul ketika teknologi digital mulai merambah ke dalam kehidupan sehari-hari.
Suatu pagi, saat pelajaran berlangsung, Pak Budi melihat murid-muridnya lebih tertarik pada ponsel mereka daripada pelajaran yang sedang diajarkan.
"Anak-anak, kenapa kalian tidak memperhatikan pelajaran?" tanya Pak Budi dengan nada lembut.
"Maaf, Pak. Kami sedang mencari informasi tentang tugas di internet," jawab Rina, salah satu muridnya.
Pak Budi tersenyum. "Baiklah, tapi ingat, informasi yang baik harus disaring. Mari kita belajar bersama tentang cara mencari informasi yang benar."
Setelah itu, Pak Budi memutuskan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Ia mengajak murid-muridnya untuk menggunakan ponsel mereka dengan bijak. "Kita akan membuat proyek kelompok. Setiap kelompok harus mencari informasi tentang tema yang telah ditentukan dan menyajikannya di depan kelas."
Murid-muridnya terlihat antusias. Mereka mulai bekerja sama, mencari informasi, dan berdiskusi. Di tengah kesibukan itu, Pak Budi mendekati kelompok Rina.
"Bagaimana, Rina? Apakah kalian menemukan informasi yang menarik?" tanya Pak Budi.
"Ya, Pak! Kami menemukan banyak artikel tentang dampak positif dan negatif media sosial," jawab Rina dengan semangat.
"Bagus! Ingat, penting untuk mencantumkan sumber informasi yang kalian gunakan," nasihat Pak Budi.