Mohon tunggu...
Amir Mahmud
Amir Mahmud Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger Lepas

Blogger lepas yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Bercita cita ingin mengembangkan desanya melalui sedikit keahlian menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dari Olahraga hingga Refreshing, Berikut 9 Cara Saya agar Tetap Sehat dan Waras

16 November 2019   18:00 Diperbarui: 16 November 2019   18:04 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
9 cara saya agar tetap sehat dan waras. Dokpri

"Masih sakit, Mas ?"
"Masih Dok"
"Usus buntu. Operasi ya ? Malam ini juga"

Deg ! Sontak saya kaget luar biasa saat dokter berkata demikian. Ya ! Saya terkena usus buntu dan harus menjalani operasi yang cukup menguras tabungan dan tekanan batin. Saya tidak menyangka jika sakit di perut kanan bawah kala itu, ternyata gejala usus buntu.

Sebelum dokter memvonis saya, saya sudah dua kali berobat. Awal keluhan yang saya rasakan yaitu anyang-anyangan. Selesai pengobatan pertama, saya belum merasa baikkan. Kemudian pada pengobatan kedua, saya mulai agak baikkan, namun hanya sebentar.

Dan pada pengobatan ketiga, sudah agak baikkan lagi, namun gejala anyang-anyangan masih terasa karena perut kanan bawah terasa sakit. Hingga kemudian dokter memvonis saya usus buntu serta menganjurkan untuk operasi.

Mengetahui hal itu, Ibu saya langsung shock tidak karuan. Apalagi karena saat itu sebentar lagi sayamau nikah. Akhirnya, biaya yang tadinya saya kumpulkan untuk modal nikah, pun berkurang dipakai untuk berobat.

Sakit yang saya alami tersebut tidak lain adalah karena pola hidup yang tidak sehat. Kebiasaan lembur sampai pagi dan hobi makan mie instant yang pedas, adalah salah satu penyebabnya.

Saya suka sekali dengan bakso dan seblak pedas, juga makanan pinggir jalan lainnya. Dimana semua itu adalah makanan tidak sehat, yang jika konsumsi terus menerus dapat berakibat buruk pada kesehatan.

Nah, karena tidak mau terulang kembali, sekarang saya jadi sangat peduli dengan kesehatan saya. 

Untuk itu, berbagai cara sehat pun saya lakukan. Berikut 9 diantaranya :

1. Konsisten olahraga 2-4 kali seminggu

Olahraga rutin yang saya lakukan dalam 2-4 kali seminggu membuat tubuh lebih sehat. Dokpri
Olahraga rutin yang saya lakukan dalam 2-4 kali seminggu membuat tubuh lebih sehat. Dokpri
Sebagai seorang blogger yang tiap hari duduk hingga 14 jam sehari, saya sadar bahwa aktivitas ini tidak baik karena minim gerak. Untuk itu, sudah sejak berbulan-bulan lalu, saya rutin berolahraga setiap paginya.

Dari rumah saya ke area jogging track, jaraknya lumayan jauh sekitar 3 km. Namun bukan alasan untuk malas berolahraga. Setiap pagi antara 2-4 kali dalam seminggu, saya rutin olahraga mengitari jogging track di alun-alun kecamatan.

Satu kali sesi jogging, saya bisa berlari 3-5 kali putaran. Yang jika di ukur dengan smartwatch ditangan saya, jaraknya sekitar 2.5 km, 3000 langkah, dan membuang sebanyak 90 kalori. Jarak tersebut cukup membuang keringat yang merupakan racun tubuh.  

Selain jogging, gerakan peregangan tubuh juga saya lakukan otot-otot tidak kaku. Hasilnya, setelah berolahraga, tubuh memang terasa lebih bugar dibandingkan saat jarang berolahraga.

Untuk aktivitas ini, saya masih rutin dan masih terus konsisten melakukannya. Bahkan saat tulisan ini diturunkan, paginya saya juga berolahraga. Jadi saya emang sadar bahwa sehat itu aset terbesar dalam hidup saya. Dengan sehat, saya bisa melakukan banyak hal.

2. Berkebun 

Aktivitas berkebun baik menjadikan pagar hidup di samping rumah, ataupun di pekarangan. Tujuannya selain menghemat pengeluaran, juga biar lebih sehat karena cukup mengeluarkan keringat. Dokpri
Aktivitas berkebun baik menjadikan pagar hidup di samping rumah, ataupun di pekarangan. Tujuannya selain menghemat pengeluaran, juga biar lebih sehat karena cukup mengeluarkan keringat. Dokpri
Bagi saya, olahraga saja tidak cukup karena hanya berkeringat di pagi hari. Padahal yang dibutuhkan tubuh adalah aktif bergerak. Nah, selain olahraga, aktivitas lain yang dapat membuat saya keluar keringat adalah berkebun.

Dengan berkebun, saya banyak melakukan gerakan fisik. Misal mencangkul, membawa air untuk menyirami tanaman, membawa pupuk, pot, bibit, dan sebagainya.

Selain ini adalah cara sehat, berkebun juga menekan biaya belanja harian. Di samping rumah saya, terdapat berbagai macam pagar hidup. Seperti cabai, pare, papaya, yang saat ini masih dalam proses berbuah.  

Awalnya saya punya banyak jenis tanaman. Namun karena habis di makan ayam, saya hanya bisa menanamnya sedikit saja yang saya pepetkan di tembok rumah dan diletakan agak tinggi, sehingga tidak dijangkau ayam.

Selain di halaman rumah, saya juga berkebun di pekarangan. Dan aktivitas ini cukup membuat keringat keluar. Pasalnya saya harus mencangkul tanah yang lumayan banyak. Untuk pekarangan ini, saya sedang menaman pare, labu, lenca, cabai, singkong, lengkuas, kunyit, dan kencur.

Aktivitas ini biasanya saya lakukan sore hari ba'da Ashar. Jadi, pagi olahraga, sore berkebun. Sehingga keringat terus keluar dan tubuh tetap sehat.

3. Cari kayu bakar

Mencari kayu bakar seringkali saya lakukan, juga untuk mengehemat pengeluaran dan agar lebih sehat karena banyak melakukan gerakan fisik. Dokpri
Mencari kayu bakar seringkali saya lakukan, juga untuk mengehemat pengeluaran dan agar lebih sehat karena banyak melakukan gerakan fisik. Dokpri
Walaupun menggunakan kompor gas, namun  saya juga memasak dengan kayu bakar. Setiap sore sebanyak 1-3 kali seminggu, saya menyempatkan diri untuk mencari kayu bakar.

Selain hemat gas, aktivitas ini juga cukup mengeluarkan keringat karena banyak melakukan aktivitas fisik. Seperti naik gunung, mengangkat kayu, bahkan memanjat pohon. 

Aktivitas ini biasanya saya lakukan 1-3 kali dalam seminggu. Dan tentu saja aktivitas ini terus saya lakukan agar bisa terus berhemat pengeluaran membeli gas. 

4. Memilih jalan kaki saat pergi ke tempat terdekat

Jalan kaki ke tempat-tempat terdekat. Seperti ke WiFi corner, warung, mushola, masjid, dsb. Dokpri
Jalan kaki ke tempat-tempat terdekat. Seperti ke WiFi corner, warung, mushola, masjid, dsb. Dokpri

Biasanya saat internet di rumah sedang lambat, saya pergi ke WiFi corner karena koneksinya lebih cepat. Jarak WiFi corner dari rumah sekitar 500 meter. 

Nah, agar tetap sehat, saya selalu jalan kaki agar tetap sehat. Selain itu, saat ke warung, mushola, masjid, atau tempat yang sekiranya dekat, saya juga lebih memilih jalan kaki agar lebih sehat.

5. Menjatah jam kerja agar istirahat cukup

Istirahat tepat waktu. Biasanya pukul 21.00 saya sudah tidur. Mentok-mentok pukul 22.00 dan bangun pukul pukul 05.00 agar bisa cukup istirahat. Dokpri
Istirahat tepat waktu. Biasanya pukul 21.00 saya sudah tidur. Mentok-mentok pukul 22.00 dan bangun pukul pukul 05.00 agar bisa cukup istirahat. Dokpri
Dulu saya memang suka lembur. Dan sekarang saya juga masih sering lembur, namun frekuensinya dikurangi. Jika dulu bisa sampai pagi, sekarang pukul 21.00 tak usahakan selesai dan segera tidur. Mentok-mentoknya paling pukul 22.00.

Kemudian pukul 05.00 pagi saya sudah bangun. Aliasnya jam istirahat saya sekitar 7-8 jam. Sudah cukup membuat tubuh saya segar, kemudian dilanjutkan dengan olahraga. Dengan istirahat cukup, bekerja jadi lebih konsen karena tubuh dan otak lebih fresh. 

6. Cuci tangan sebelum makan

Mencuci tangan sebelum makan untuk memastikan tangan bersih dari kuman. Dokpri
Mencuci tangan sebelum makan untuk memastikan tangan bersih dari kuman. Dokpri

Ya, saya selalu berusaha untuk cuci tangan sebelum makan walaupun tangan terlihat bersih. Karena saya tidak tahu kalau ternyata ada kuman atau bakteri ditangan kita walaupun terlihat bersih.

Seringkali saya juga tidak sadar bahwa sebelumnya habis memegang apa ? Semisal tanah yang kotor, binatang, bahkan besi berkarat. Makanya, saya terbiasa cuci tangan untuk memastikan kebersihannya, bahkan pakai sabun. Karena apa yang masuk ke tubuh kita berpengaruh pada kesehatan kita.

7. Lebih suka jajan di rumah ketimbang di luar

Bikin kreasi masakan sendiri dirumah daripada makan diluar yang belum jelas kebersihan dan kesehatannya. Dan itupun jarang-jarang. Dokpri
Bikin kreasi masakan sendiri dirumah daripada makan diluar yang belum jelas kebersihan dan kesehatannya. Dan itupun jarang-jarang. Dokpri

Saya ini suka sekali hunting kuliner hits yang banyak tersebar di pinggir jalan. Mulai dari bakso, seblak, mie ayam, dsb. Dan pernah waktu itu saya pernah iseng membeli cilok kuah di pinggir jalan, dan ditengah jalan saya keracunan. Badan terasa sangat lemas dan hampir tak bisa bergerak.

Saat itu hari sudah sore, dan posisi saya sedang berada di tengah persawahan dan sendirian. Takut sekali karena khawatir gak bisa pulang. Namun akhirnya saya pulih dan bisa pulang ke rumah.

Nah, semenjak menikah, saya mengurangi kebiasaan tersebut karena istri bisa bikin sendiri di rumah. Dan itu pun jarang-jarang. Dan tentu saja, karena bikin sendiri, hasilnya lebih bersih dan sehat karena bahan pembuatnya jelas. Bumbu tambahan seperti penyedap rasa bisa dikurangi agar lebih sehat. 

8. Refreshing

Piknik tipis-tipis di alun-alun terdekat sudah cukup menghilangkan penat. Dokpri
Piknik tipis-tipis di alun-alun terdekat sudah cukup menghilangkan penat. Dokpri

Hidup itu bukan hanya sekedar bekerja. Karena ada saatnya merefresh otak agar segar kembali. Untuk itu, biasanya saya refreshing 1-2 sekali dalam sebulan. Yang tipis-tipis aja biar gak makan biaya.

Biasanya saya pergi ke tempat refreshing terdekat di tempat kami. Seperti alun-alun kecamatan, atau ke rumah mertua. Disana kami bisa memetik sayur-sayuran dan merupakan hiburan tersendiri bagi kami.

9. Lebih mendekatkan diri ke Pencipta

Selalu mendekatkan diri ke Sang Pencipta agar hati tetap tenang dan terhindar dari risau dan gundah. Dokpri
Selalu mendekatkan diri ke Sang Pencipta agar hati tetap tenang dan terhindar dari risau dan gundah. Dokpri

Bagi saya yang muslim, cara ini terbukti membuat otak lebih waras dan hati jadi lebih tenang. Caranya yaitu dengan selalu mendekatkan diri ke Pencipta. Misalnya dengan banyak berdoa, wirid, ataupun membaca Al-Quran setiap malamnya. Dan cara ini memang terbukti ampuh membuat hati dan pikiran lebih tenang.

------------
Nah, itulah cara saya agar tetap sehat dan waras menjalani hidup. Sehat fisik itu penting. Tapi sehat jasmani juga harus karena keduanya saling mendukung.

Namun selain itu, ternyata ada cara lain yang bisa kita manfaatkan untuk mencover kesehatan kita. Apalagi kalau bukan asuransi kesehatan.

Sun Medical Platinum adalah produk asuransi kesehatan dari Sunlife yang memberikan manfaat kesehatan secara lengkap hingga usia 88 tahun. 

Sun Medical Platinum dari Sunlife untuk perlindungan kesehatan dan prioritas lainnya dalam hidup. Dok. Sunlife
Sun Medical Platinum dari Sunlife untuk perlindungan kesehatan dan prioritas lainnya dalam hidup. Dok. Sunlife
Selain manfaat kesehatan yang lengkap, produk asuransi kesehatan ini juga merupakan produk asuransi kesehatan pertama di Indonesia, yang menyediakan layanan perawatan untuk efek samping kemoterapi dan terapi pendukung, seperti terapi wicara dan terapi okupasi.  

Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari Asuransi Kesehatan ini. Di antaranya seperti :

1. Di dukung oleh fasilitas jaminan asuransi di rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh dunia dengan satu kamar perawatan per satu orang. Sehingga memberikan kenyamanan untuk Anda dan keluarga.

2. Penggantian biaya perawatan di bayarkan sesuai tagihan yang jumlahnya hingga 7,5 milyar. Termasuk biaya perawatan besar seperti ICU, operasi, cuci darah, dan perawatan kanker.

3. Mendapatkan manfaat efek samping kemoterapi, terapi wicara, dan okupasi

4. Manfaat tunai sampai dengan 2,5 juta perharinya, disaat biaya perawatan sudah dibayar penuh oleh asuransi lain.

5. Dapat dimanfaatkan untuk operasi rekontruksi akibat kecelakan, ataupun akibat penyakit kanker.

6. Layanan manfaat pendapat dari ahli medis

7. Dilengkapi juga dengan pilihan manfaat melahirkan, manfaat rawat jalan, dan perawatan gigi

8. Terdapat layanan evakuasi medis baik domestik ataupun internasional 24 jam (dari asuransi dasar)

Untuk syarat dan ketentuannya adalah sebagai berikut :

Pemilik polis : 18-70 tahun

Tertanggung :

1] Manfaat utama yaitu manfaat tambahan rawat jalan dan manfaat tambahan perawatan gigi. Usia 3 bulan - 70 tahun.

2] Manfaat tambahan melahirkan. Usia : 17 - 49 tahun

Untuk masa asuransinya yaitu 1 tahun. Namun dapat diperpanjang sampai tertanggung berusia 88 tahun. Kecuali untuk manfaat tambahan melahirkan hingga pihak tetanggung berusia 50 tahun

Nah, dengan adanya Asuransi Kesehatan dari Sun Medical Platinum, menjaga  kesehatan pun jadi lebih menyenangkan karena beragam manfaat yang akan didapat oleh pemegang asuransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun