Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Agar Kantong Tetap Sehat Berikut Tips Hadapi Gencarnya Promo Ramadan

21 Maret 2024   22:48 Diperbarui: 21 Maret 2024   22:53 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja di bulan Ramadhan, sumber gambar: InfoPublik 

Suasana mall demikian ramai. Pengunjung tampak berjalan dari tempat ke tempat yang lain yang lain. Ada yang memilih baju, sepatu, kerudung, perlengkapan dapur juga makanan. 

Semua tampak sibuk. Semakin siang pengunjung semakin berjejal. Tawaran berbagai diskon sungguh sangat menggiurkan. 

Bayangkan, ada tulisan diskon 70% bahkan 90%. Alamak, diskon 90% berarti hanya membayar 10%, pikir saya. Artinya kalau harga aslinya Rp100.000,00 kita cuma harus bayar Rp 10.000,00. Wow..!

Tidak bisa dipungkiri tawaran diskon menjelang lebaran memang sangat menarik. Mulai diskon biasa sampai berganda. 

Yang saya sebut diskon biasa misalnya diskon 40 %, 30% dan seterusnya, sedang diskon berganda misal diskon 40%+10%.

Banyaknya diskon sering membuat pembeli agak 'gelap mata'. Semua ingin dibeli, bahkan pada barang yang  tidak benar-benar diperlukan. 

Tergiur tawaran diskon sering membuat kita harus mengeluarkan uang belanja melebihi target yang sudah kita tentukan, dan hal tersebut tentunya tidak sehat untuk kantong kita.

Banyaknya tawaran diskon harus disikapi dengan hati-hati, sumber gambar: Antara Foto
Banyaknya tawaran diskon harus disikapi dengan hati-hati, sumber gambar: Antara Foto

Lalu bagaimana siasat menghadapi tawaran diskon lebaran supaya kantong kita tetap aman?

1. Tentukan besar anggaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun