Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Confession Of White Collar Fashion (Belenggu yang Terlepas)

29 Maret 2024   11:55 Diperbarui: 17 April 2024   19:22 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Unsplash via Men's Health (pria) | Instyle Turkiye (wanita) kolase via Canva

Chapter V 

Esok hari nya aku bangun kesiangan. Kepalaku pusing. Apakah aku akan berangkat ke kantor? Entahlah. Butuh waktu beberapa menit untuk bangun tidur. Perutku juga sudah lapar sekali. Mungkin lapar ini yang membuat kepalaku pusing. 

Ya Tuhan....

Coba saja kalau ada ibu, aku tinggal ke dapur ambil makanan. Biasa nya aku memasak sendiri. Agar bisa hemat. Jam ponsel ku sudah menunjukkan pukul 08:30. Aku mengirimkan pesan ke Diana bahwa aku datang ke kantor terlambat. Setelah perlahan menggumpulkan semangat, tidak lama aku bergegas mandi dan sarapan seadanya. Cussss ke kantor. 

Aku memakai kembali jaket kulit semalam, yang mana wangi parfum Dave masi tercium sangat epik. Memakai kembali celana jeans yang sama seperti semalam, Superga putih ku dan turtleneck tipis berwarna coklat dan kalung bermodel charm menjuntai. Seperti biasa aku menata poni rambutku, memakai mascara, bedak, Dior Rouge - si senjata rahasia dan eyeliner mata kucing yang sedikit 'brutal', sehingga sudut mataku terlihat jelas seperti mata kucing. 

Pagiiiii.... neng, abang mau info nih - kita mulai brief konsep foto untuk materi promosi , lusa ya? Gw kosong jadwal 2 hari ke depan. Thank you. Dave Grohl.

Sebuah pesan WhatsApp masuk ke ponselku. 

Pagii.... oke siap bang Dave Grohl, btw tadi pagi kepalaku pusing banget, mager banget mau masak sarapan, lo uda sarapan?. Aku mengetik balasan nya. 

Uhuuy.... di tanyain uda sarapan apa belom sama si eneng, ni lagi sarapan.. 

Aku tersenyum membaca pesan nya. Tidak lama aku kembali ngobrol dengan Niki. Dari kejauhan aku melihat bayangan Diana datang bersama Albert menuju meja kami. Ia tersenyum cerah. Wah ada apa ini.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun