Mohon tunggu...
Konstan Aman
Konstan Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Maria

9 September 2020   09:40 Diperbarui: 9 September 2020   09:37 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maria, lebat putik hujan berjatuhan di matamu, lantaran sepucuk musim yang asing telah terdampar di jantungmu tak jua berakhir.

Maria,
Rupamu tinggal segaris takdir


Sampai kapan?


Sampai serbuk air matamu mampu meruntuhkan karang patriarki yang telah sekian lama menindas jiwa gadismu!

Sanggupkah?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun