Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Batas (Prolog)

4 Juni 2019   15:33 Diperbarui: 4 Juni 2019   15:49 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Bagaimana kalau malam ini aku tawarkan sesuatu yang lebih spesial dan lebih ramah untukmu." kata Yandi sambil menatap Ari.

"Ayolah, Yandi. Sudah hampir tiga minggu ini aku tak meminumnya."

"Tiga hari lalu kau meminumnya."

Ari tertunduk. "Kau tahu kan setiap malam kepalaku selalu sakit ketika aku tidak meminumnya. Cuma kau yang mengerti aku. Tolonglah..." wajah Ari memelas.

Kepala Yandi menggeleng. "Tidak. Aku tidak bisa memberimu kali ini, nak." Yandi membersihkan sebuah gelas minuman.

"Kumohon." Ari memohon pada Yandi. Ia menggenggam tangan Yandi dan menatap matanya.

Yandi pun merasa tak enak terutama ketika melihat raut wajah Ari yang memelas. Pancaran sinar matanya benar-benar membuat hati Yandi tergerak. Kepalanya pun menggeleng. Semoga ia tak salah.

"Baiklah. Hanya satu gelas. Lalu kau pulang." kata Yandi.

"Terima kasih..."

Dengan lihai Yandi menuangkan whiski ke dalam gelas lalu memberikannya pada Ari. Ari terlihat sumringah. Wajahnya girang.

"Jangan beri tahu tantemu soal ini." ucap Yandi.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun