Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kangen

27 Oktober 2021   19:06 Diperbarui: 27 Oktober 2021   19:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kangen

Sayyid jumianto

Waktu belumlah cukup untuk bertemu, sejam rasanya setahun menanti pupus, di bandara YIA Yogya kangenku belum pupus.


"Oktober yang hujan" katamu padaku
"Ini baru pertemuan kita pertama sejak pandemi itu"tercekat rasanya mulut ini untuk sekedar berucap pelan.
"Pandemi yang pernah semua alami" kataku menjawab pelan.
"Yang buatku serasa terusir dari sini"jawabmu pelan.

Rasanya baru kemarin ketika semua harus takluk pada virus corona ini.
"Bukan alasan lagi untuk tangisi semua sudah berlalu cepat""kata-kata itu tidak dilanjutkannya. Sepinya kantin bandara seakan tasbihkan semua karena jeda keadaan ini. Hampir duapuluh menit kereta bandara itu datang untuk menjemput kami berdua.

Jogja semakin mudah dijangkau sejak bandara YIA beroperasi bisa langsung arah jantung kota revolusi ini.

 Menunggu trem kereta api bandara serasa di Tokyo tenang, dan tidak gaduh karena satu-satunya kereta yang langsung arah bandara ini. 

Ingatkan aku waktu kuliah harus berjibaku kearah pantai Glagah di selatan bandara YIA. 

Bukan kekasih atau yang tercinta tetapi kekancan saklawase itu setiap teman yang dolan ke Jogja selalu beritahu aku tujuannya untuk ke sini.

"Tetapi aku yakin istri mas bisa marah bila yang dijemput cantik begini"katanya padaku setengah berbisik. 

"Bener sayang, kamu tetap awet muda dan sedikit .."aku diam dia bertanya padaku"sedikit apa mas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun