Mohon tunggu...
Aloysius Wudi
Aloysius Wudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemuda Pemungut Kata

Berjuang tanpa kenal lelah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanggilan Murid-Murid Yesus Yang Pertama

17 April 2022   21:42 Diperbarui: 17 April 2022   22:15 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bagina ini mau menyelidiki  kata- kata atau ekspresi yang ditemukan pada teks Yohanes. Penginjil Yohanes sering menggunakan bahasa kiasan atau berupa lambang-lambang. 

 

Pada ayat 35 “Dua Orang murid” hal ini jika dilihat pada Markus 1:16-20 nampakany seperti catatan yang berbeda mengenai panggilan dari dua murid ini. Tidak jelas berpa banyak kontak sebelumnya yang muncul antara Yeusu dan muri-murid GalileaNya.ada tahapan-tahapan disiplin yang khusus yang terlibat dalam proses menjadi seorna gpengikut sepenuh waktu dari seorang rabi di zaman Yeusu. Prosedur-prosedur ini disebutkan dalam sumber-sumber kerabian namun tidak secara tepat diikuti dalam catata-catatan Injil. Kedua murid yang disebut ialah Andreas (Lih. Ay 40), dan Yohanes(yang tidak pernah menunjukan dirinya dengan nama dalam Injil).

 

Dalam hal ini sitilah Murid dapat berarti, Pertama,  pelajar Keuda, Pengikut. Ini adalah suatu nama mula-mula bagi orang yang percayaaa dalam Yesus Kristus sebagai Mesias Yahudi yang dijanjikan. Dalam hal in ipenting untuk dicatata bahwa panggilan PB untuk muri-murid, bukanlah merupakan keputusan belaka (Lih Mat 13). Kakristenan adalah suatu keputusan awal  (Pertobatan dan imam)

 

Hal ini dapat ditemukan dalam ayat 1:36 diakatakan demikian “Lihatlah Anak Domba Allah”, yang mana merupakan  bentuk metafora pribadi Yesus sebagai seorang guru. Mengapa hal ini dilakukan? Hal ini dilakukan agar supaya kedua muridnya memahami siapakah Mesias yang dia serukan selama ini, dan seketika itu mereka pun langsung mengikuti Yesus. Adapun maksud lain dari pernyataan Anak Domba Allah yang diulang itu (Ay.36) Ketika Yesus disebut sebagai Anak Domba Allah dalam Yohanes 1:32 dan 1:36, hal ini merujuk pada Yesus sebagai korban yang terutama dan sempurna untuk menebus dosa. 

Pertanyaan yang diberikan Yohens terhadap para muridnya mau mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, dimana di dalam Dia ada keselamatan, ada hidup dan ada jalan. adapun hal lain menyiratkan bahwa kedua murid yan gmengikuti Yesus menangkap sesuat tentang pentingnya Dia ditunjuk Yohanaes. Tidak ada sesuatu dalam narasi yang member kesan bahwa Yohanes pembabptis menduga ada murid-murid yan gkan meninggalkannya. Justru dapat disimpulkan bawha ia melihat hal ini sebgaai bagian dari Misinya sebgai bentara Kristus,. Hanya seorang dari muridnya yang disebut namanya ; yang lain adalah kemungkinan Yohanes, penulis itu sendiri.

 

Pada bagina ini mau menyeldiki  kata- kata juga ekspresi yang ditemukan pada teks Yohanes 1: 37 diakatakn dwmikian “Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.”.  Kata mereka mengikuti Yesus: Mengikuti Yesus berarti tindakan lahiriah yang mengungkapkan keinginan untuk mengiktui Yesus secara rohani. Kata mengikuti berarti karena ada seorang pemimpin yang sudah mendahuli mereka. Mengikuti dalam bahasa Yunani akoloutheo berarti menyusul seseorang. Sehingga pada konteks ini kata ini bermakan metofara yang berarti menjadi murid Yesus.

Mengikuti dalam hal ini juga bahwa kata itu mau menunjukan ada situasi yan grasanya netral dan baru kemudian menjadi komitmen penuh sebagai murid. Jawaban mereka terhadap pertanyaan Yesus dan cara mereka menyapanya sebagai rabbi, memperlihatkan maksud mereka yang sunguh-sungguh untuk mengikutinya. Gelar Rabbi merupakan pemnghoramatan dan bukan menunjukan  kepad seseorang yang telah melalui pendidikan di sekolah-sekolah Rabbi (seperti yang terjadi dikemudian hari).[8] 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun