Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Nyawa Waktu

16 Februari 2022   20:02 Diperbarui: 16 Februari 2022   20:28 2041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Nyawa Waktu / Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Puisi: Nyawa Waktu

Ruh ditiupkan kepada masing-masing pemilik jiwa
Bahkan sebelum menatap dunia

Waktu mengitari semesta
Tanpa pernah jeda

Hidup itu perjalanan panjang
Mengembara menyusuri jejak zaman

Kita membaca suara-suara
Dalam beragam resonansi
Kita mengeja warna-warni
Dengan penuh kalkulasi

Ada yang berlari di perlintasan semu
Menikmati gemerlapnya
Ada yang melangkah, memintas di jalan nyata
Meresapi perihalnya
Ada yang ragu-ragu dijalan itu
Mematung di persimpangan

Waktu tak pernah berhenti
Terus berputar pada rotasi
Mayapada menyediakan fasilitas batin
Agar tercipta kohesi bagi segala yang bermukim

Penajam Paser Utara, 10.02.2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnnya: Memendam Rindu

Puisi Pilihan: Kukira Kau Rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun