Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Laksmi

27 Oktober 2021   09:09 Diperbarui: 27 Oktober 2021   09:11 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Laksmi / Dokpri @ams99

Laksmi

Hai,,, Kau yang bermula hadir dengan debaran
Pada dinding jantung penuh denyutan
Aku mengkhawatirkan sebuah perasaan
Yang tak kunjung terselesaikan

Kau yang menyamar jadi kembang
Menjelma bunga-bunga dalam mata terpejam
Aku menerjemahkan segala lisan
Tersirat dan tersurat; manis ucapan

Kau yang terlanjur menawan
Hatiku telah terlanjur tercabik-cabik tak karuan
Aku mengejawantah perihal persemaian
Pada ladang subur terhamparkan

Hai,,, Kau Datanglah padaku; tepat ketika penuh sinar rembulan
Bertandanglah ke peraduan
Aku sedang kasmaran
Menggumpal puncak kerinduan

Penajam Paser Utara, 26.10.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Telah Sempurna


Puisi Pilihan: Sebilah Pedang Sunyi


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun