Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyesali Keterlambatan

23 Oktober 2020   13:03 Diperbarui: 23 Oktober 2020   13:55 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyesali Keterlambatan

Sebelumnya
Ketika kita bukan siapa-siapa dalam rasa
Aku memandangmu sebagai sosok istimewa
Hingga tak mampu kupandangi matamu yang telaga

Aku hanya mampu memandangmu dari kejauhan
Aku tak mampu mendatangimu dalam kedekatan
Apalagi menjamah tubuhmu yang ranum
Cukup bagiku menghayalmu dalam dekapan

Kini
Dibibirmu yang merekah manis
Kukecup segala rasa dengan makna paling gigih
Sering Kau menolak meski Aku tahu sekadar basa-basi

Aku menyesap segala yang tertinggal ditubuhmu
Dipelukmu yang teduh
Aku meluahkan rindu yang menuntun
Aku menyesali keadaan kita yang lambat bertamu

Penajam Paser Utara, 23 Oktober 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f919f36d541df3bb52eb1b3/padamu-kekasih-inspirasi-kompasiana

*Puisi Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f8f1387d541df38f77acb72/siklus-embun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun