Aku di sini, pada titik nol derajat
Ada ambigu pada kata yang terucap
Otak kanan mencatat sederet kalimat
Bermakna ganda namun tiada arti tersirat
Masih kelu untuk sebuah atensi
Keyakinan bahwa semua hanya halusinasi
Terekam indah namun tak pernah terealisasi
Diamku berada pada puncak distruktif hati
Aku masih di sini terhenti pada titik kulminasi
Tak mungkin kembali menyakiti hati
Antara bertahan tetap setia dengan luka atau berlari menjemput mimpi
Meski kaki tangan dan hati tetap diam dan sunyi
Dan di sini aku terbebas dari rasa yg tak kumengerti dengan jelas
Pada declining garis itu terlihat lugas
Bahwa jiwaku sampai di ambang batas
Aku terlepas..terbebas dan terhempas
Aku kembali di sini, pada titik statistik
Nafasku tak menikmati segarnya  udara
Mataku buta dari fakta sebuah analisa
Determinisme ini tercipta dari mata ke hati dan menjelma menjadi cinta
Pada sebuah hati yang selalu menunggu selama ini
Terima hati dan jiwa tersakiti
Dekap erat agar tak lepas lagi
Lalu titik baru akan tercipta pada korelasi kita
Al_Feb2019