Suaramu yang bising memekakkan telinga
Mondar-mandir beratraksi di jalan raya
Tak peduli begitu ramai bahaya di depan mata
Terus-menerus tak mengerti suara menakutkan
Seperti dalam adegan film mengharukan
Mencari peran yang mampu menghipnotis
Hingga penonton menangis histeris
Saat motor menjadi ajang perlombaan
Di lintasan area yang mengusik wargaÂ
Knalpot bolong perusak ketenangan
Membuat emosi tak dapat terbendung
Ketika bunyi yang terdengar menggelegar
Knalpot bolong...
Di atas suaramu yang merusak ketenteraman
Terbias kekacauan pada hati dan pikiran
Merasa diri haus pujian di sudut komunitas
Meskipun masyarakat resah dianggap sepintas
Diri yang kasar dan karakter tidak cerdas
Menyekap kepedulian dengan cara kurang waras
Hidup seakan ingin bebas tanpa diatur tegas
Melambaikan tangan tiga jari yang tidak pantas
Melintas di jalan raya seakan tak mengerti rambu
Menambah kesal para pembawa tandu
Di persimpangan maut seakan menunggu
Knalpot bolong...
Tak perlu mengutak-atik kendaraan yang ada
Hanya pelampiasan gaya seorang remaja
Menganggap dirimu tak melanggar aturanÂ
Dengan cara dan keinginan yang kamu suka
Seakan berubah menjadi perilaku setan
Menyeru pada kejahatan dan pelanggaran
Tak ragu jika diri dianggap perilaku pengganggu
Memandang yang dilakukan unjuk kebolehan
Tanpa merasa tindakan yang tak menyenangkan
Seakan jalanan sebagai tempat aksi balapan
Mengantarkan jiwa pada maut yang menyakitkan
11 April 2021
(Ali Kusas)