Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Knalpot Bolong

11 April 2021   16:46 Diperbarui: 11 April 2021   17:01 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suaramu yang bising memekakkan telinga

Mondar-mandir beratraksi di jalan raya

Tak peduli begitu ramai bahaya di depan mata

Terus-menerus tak mengerti suara menakutkan

Seperti dalam adegan film mengharukan

Mencari peran yang mampu menghipnotis

Hingga penonton menangis histeris

Saat motor menjadi ajang perlombaan

Di lintasan area yang mengusik warga 

Knalpot bolong perusak ketenangan

Membuat emosi tak dapat terbendung

Ketika bunyi yang terdengar menggelegar

Knalpot bolong...

Di atas suaramu yang merusak ketenteraman

Terbias kekacauan pada hati dan pikiran

Merasa diri haus pujian di sudut komunitas

Meskipun masyarakat resah dianggap sepintas

Diri yang kasar dan karakter tidak cerdas

Menyekap kepedulian dengan cara kurang waras

Hidup seakan ingin bebas tanpa diatur tegas

Melambaikan tangan tiga jari yang tidak pantas

Melintas di jalan raya seakan tak mengerti rambu

Menambah kesal para pembawa tandu

Di persimpangan maut seakan menunggu

Knalpot bolong...

Tak perlu mengutak-atik kendaraan yang ada

Hanya pelampiasan gaya seorang remaja

Menganggap dirimu tak melanggar aturan 

Dengan cara dan keinginan yang kamu suka

Seakan berubah menjadi perilaku setan

Menyeru pada kejahatan dan pelanggaran

Tak ragu jika diri dianggap perilaku pengganggu

Memandang yang dilakukan unjuk kebolehan

Tanpa merasa tindakan yang tak menyenangkan

Seakan jalanan sebagai tempat aksi balapan

Mengantarkan jiwa pada maut yang menyakitkan

11 April 2021

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun