Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

[cerpen] Benih di Atas Lantai yang Retak

30 Agustus 2025   08:44 Diperbarui: 30 Agustus 2025   08:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi olahan GemAIBot, dokpri)

***

Di hari pertama JED 2025, Bu Sari berdiri di hadapan 150 guru. Di slide presentasinya, tertulis:

"Pendekatan Membumi bukan teori. Ia lahir dari retaknya lantai kelas, air mata murid yang takut pada gunung, dan keyakinan bahwa setiap anak adalah benih yang layak disuburkan dengan kesadaran, makna, dan sukacita. Pendidikan Indonesia tak butuh sistem sempurna, ia butuh guru yang berani jatuh, lalu bangkit dengan tanah di tangan."

Sementara di luar, angin membawa daun pisang berayun di kebun sekolah. Seperti bisikan almarhum Romo Mangunwijaya: "Di sini, di antara retak-retak tanah, kita temukan keajaiban."

Catatan kaki: Saya berharap Pendekatan Membumi kini diadopsi semua sekolah di bawah lereng Merapi, menggabungkan mitigasi bencana berbasis budaya, komunikasi intensif orang tua-guru, dan pembelajaran kontekstual. Dika, kini kelas 6 SD, bercita-cita menjadi guru seperti Bu Sari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun