Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

[cerpen] Benih di Atas Lantai yang Retak

30 Agustus 2025   08:44 Diperbarui: 30 Agustus 2025   08:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi olahan GemAIBot, dokpri)

Malam itu, ia tak tidur. Di kertas, ia menggambar diagram: Matematika + Budaya Lokal + Keamanan Emosional = ?

Rabu, 25 September 2025. Pukul 10.00 WIB.

"Hari ini kita akan berlatih evakuasi!"

Kali ini, Bu Sari tidak membawa kapur atau buku. Ia membagikan kertas warna-warni dan gunting.

"Kalian akan membuat 'peta evakuasi' dari kertas ini. Tapi ingat: kita tidak menyebutnya 'bencana', melainkan 'pelukan gunung yang terlalu erat'. Kalau gunung marah, kita lari ke gazebo, tempat biasa Ibu Siti jualan gudeg."

Dika menatapnya curiga. "Terus soal matematikanya?"

"Nanti. Sekarang, hitung berapa langkah dari sini ke gazebo. Satu langkah = 1 meter. Kalau jaraknya 30 meter, berapa waktu yang dibutuhkan jika kita berlari 5 meter/detik?"

Mata Dika berbinar. "6 detik, Bu!"

Bu Sari tersenyum. "Benar. Tapi kita harus berlari bersama, ya? Jangan tinggalkan yang lain."

Jumat, 4 Oktober 2025. Pukul 15.00 WIB.

"Dika kabur lagi, Bu!"

Ibu Dika menangis di ruang guru. Tadi siang, gempa 3,2 SR mengguncang. Saat semua murid berlari ke gazebo, Dika justru bersembunyi di bawah meja.

Bu Sari bergegas ke rumahnya. Di sana, ia menemukan Dika duduk di samping foto ayahnya, memeluk boneka kain usang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun