Maya menatap layar itu dengan mata berkaca-kaca. Ia tak bisa menahan amarah dan kekecewaan.
Di luar, langit Surabaya mulai gelap. Di dalam rumah, hati Maya hancur berkeping-keping.
Ia duduk di teras, memandangi laut lepas dari kejauhan. Di dalam rumah, Reza dan Arga sedang bermain puzzle. Tawa kecil Arga terdengar riang.
Maya memegang ponselnya erat-erat, matanya penuh air mata, dan langkahnya ragu menuju pintu. Di luar, angin Surabaya berbisik, seolah tahu bahwa apa pun pilihannya, tak ada jalan kembali.
Apakah ia akan mengakhiri semuanya, atau mencoba memperbaiki yang sudah rusak? Dan jika Reza benar-benar ingin kembali, apakah ia mampu membuktikannya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI