Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bayang-Bayang di Kota Surabaya

18 Juli 2025   19:09 Diperbarui: 18 Juli 2025   19:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

Maya menatap layar itu dengan mata berkaca-kaca. Ia tak bisa menahan amarah dan kekecewaan.

Di luar, langit Surabaya mulai gelap. Di dalam rumah, hati Maya hancur berkeping-keping.

Ia duduk di teras, memandangi laut lepas dari kejauhan. Di dalam rumah, Reza dan Arga sedang bermain puzzle. Tawa kecil Arga terdengar riang.

Maya memegang ponselnya erat-erat, matanya penuh air mata, dan langkahnya ragu menuju pintu. Di luar, angin Surabaya berbisik, seolah tahu bahwa apa pun pilihannya, tak ada jalan kembali.

Apakah ia akan mengakhiri semuanya, atau mencoba memperbaiki yang sudah rusak? Dan jika Reza benar-benar ingin kembali, apakah ia mampu membuktikannya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun