Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bayang-Bayang di Kota Surabaya

18 Juli 2025   19:09 Diperbarui: 18 Juli 2025   19:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

"Kapan ini mulai terjadi?" tanya Maya pelan.

Reza menarik napas panjang. "Aku... aku nggak tahu. Aku merasa kita udah jauh berbeda, Maya. Kita kayak robot. Aku merasa hidup lagi di dekat dia."

Maya menangis. Tapi air matanya bukan hanya karena sakit, tapi juga kecewa. "Jadi kamu memilih pergi ke orang lain, bukan ke aku?"

**

Pertengkaran tak terhindarkan. Maya meminta Reza pergi dari rumah untuk sementara waktu. Ia butuh waktu, untuk dirinya sendiri dan untuk Arga.

Beberapa hari setelahnya, Reza memohon agar diberi kesempatan memperbaiki semuanya. "Aku menyesal, Maya. Aku khilaf. Tapi aku masih cinta kamu dan Arga."

Maya menatapnya, matanya sembap. "Aku juga masih cinta kamu. Tapi cinta nggak cukup kalau kamu udah hancurin kepercayaanku."

Mereka mencoba berbicara, mencari jalan keluar. Tapi setiap kali Maya memandang Reza, ia tak bisa menghilangkan bayangan Luna di sampingnya.

**

Beberapa minggu berlalu. Reza mencoba berubah. Ia lebih sering pulang, membantu mengantar Arga ke sekolah, dan menghindari komunikasi dengan Luna. Tapi Maya masih sulit mempercayainya.

Hingga suatu sore, Maya menemukan pesan baru di ponsel Reza: "Aku kangen. Kapan kita bisa ketemu lagi? Aku janji, perlahan-lahan aja. Aku nggak mau kehilangan kamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun