Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Pola Parenting VOC, Mengapa Kedisplinan Tak Selalu Berarti Tekanan?

13 April 2025   22:13 Diperbarui: 14 April 2025   09:55 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era gadget yang sangat mendominasi, kami berusaha untuk membuat waktu makan menjadi pengalaman yang menyenangkan tanpa gangguan teknologi. 

Kami mengatur aturan bahwa saat makan, gadget harus disimpan jauh dari meja. Selama waktu makan, kami fokus pada obrolan santai dan berbagi cerita, sehingga anak-anak merasa terlibat dan menikmati setiap suapan.

Dengan menciptakan suasana yang bebas dari gangguan, kami tidak hanya meningkatkan kualitas interaksi keluarga, tetapi juga membantu anak-anak untuk lebih menghargai makanan yang mereka konsumsi. 

Mereka menjadi lebih sadar akan rasa, tekstur, dan aroma makanan, sekaligus belajar untuk mendengarkan dan menghargai pengalaman makan sebagai momen kebersamaan yang berharga. 

Aktivitas ini juga memberikan peluang bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti berbicara dan mendengarkan, yang sangat penting untuk perkembangan mereka.

Menyikapi Tantangan Picky Eater

Walaupun anak-anak kami tidak mengalami masalah pilih-pilih makanan, kami menyadari bahwa tantangan ini sering dihadapi oleh banyak orang tua. Untuk membantu mereka, berikut beberapa tips yang mungkin bermanfaat:

Pertama, Memberikan Contoh yang Baik. Anak-anak sering kali meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Jika mereka melihat orang tua atau keluarga menikmati beragam jenis makanan, mereka cenderung akan ikut mencoba.

Kedua, Pendekatan Tanpa Tekanan. Menghargai pilihan anak dan memberikan mereka kebebasan untuk menentukan makanan mana yang mereka ingin coba dapat mengurangi rasa tertekan. Saat anak merasa tidak terpaksa, mereka lebih mungkin untuk mengeksplorasi makanan baru.

Ketiga, Menggunakan Pujian dan Motivasi. Saat anak mencoba makanan baru, berikan pujian untuk setiap usaha mereka, tidak peduli seberapa kecil. Ini membangun rasa percaya diri dan membantu mereka merasa lebih nyaman saat menghadapi makanan baru.

Kesimpulan: Memadukan Kedisiplinan dengan Kasih Sayang

Pola parenting VOC memang memiliki sisi positif dalam pengembangan kedisiplinan, namun perlu diingat bahwa pendekatan yang terlalu kaku dapat berdampak negatif. Dalam pengalaman kami, dengan memadukan kedisiplinan, keterlibatan, dan suasana positif, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya sehat dalam pilihan makanan tetapi juga bahagia dan percaya diri. 

Pengasuhan bukan hanya tentang menerapkan aturan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kokoh dan penuh kasih sayang dengan anak-anak kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun