Dan di sanalah jawaban sebenarnya. Romo Mangunwijaya layak disebut pahlawan, bukan karena prestasi gemilang atau keberanian spektakuler, tetapi karena ia adalah manusia yang sepenuhnya hadir bagi sesamanya.
Kehadirannya adalah teladan. Teladan tentang cinta. Teladan tentang pemimpin yang berada di depan, tengah dan belakang dengan dan oleh cinta, seperti motto Ki Hajar Dewantara: "Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani."Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI