Mohon tunggu...
Alfito Rizky Arayana
Alfito Rizky Arayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencoba hal baru sebagai penulis mingguan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Sistem Komunikasi Masyarakat Perkotaan dan Perdesaan

21 Juni 2022   02:00 Diperbarui: 12 Juli 2022   02:29 7569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan antara Masyarakat perkotaan dan Pedesaan

Ini dapat dilihat dari mata pencaharian, pendidikan, kepercayaan, cara berinteraksi, dan

media yang digunakan dalam berkomunikasi.

1. Kepercayaan

Berbicara tentang kepercayaan, masyarakat lebih mempercayai hal yang fiktif, rasional dan pragmatis. Hal tersebut dikarenakan oleh kemajuan teknologi yang sudah disebutkan diatas tadi. Namun ada sebagian masyarakat juga masih ada yang mempercayai hal-hal yang ghoib dijadikan sebagai ilmu spiritual untuk kemudian dijaga dan diamalkan.

2. Pendidikan

Beberapa tahun ini jarang ditemui anak-anak perkotaan tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini dipicu oleh perubahan sosial atau kemajuan suatu sistem pendidikan.

4. Interaksi

Berbicara mengenai interaksi masyarakat kota, kehidupan di sana cenderung mengarah individual dan kurang mengenal sesama wargai sekitar meskipun tempat tinggalnya berdekatan. Walaupun masyarakat di perkotaan tergolong masyarakat yang heterogen. (R. Bintarto, 1989: 45). Misalnya, khotbah-khotbah di masjid raya mantup menggunakan bahasa Indonesia.  Tidak banyak pemuda berinteraksi di daerah masjid.

5. Media Yang Digunakan

Seperti yang kita ketahu bagaimana penggunakan media sebagai sarana sistem kounikasi yang ada pada kota-kota. mulai dari koran, surat kabar , media sosial. Selain itu kebanyakan pos satpam selalu terisi televisi bahkan ketika pertandingan Indoenesia sering dilakukan nonton bareng yang memanfaatkan  proyektor layar lebar. Dan ketika diadakan acara warga terkadang memanfaatkan teknologi HT.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun