Energi & Konsistensi: Senyum sebagai Obat Lelah
Bagaimana mungkin seseorang bertahan mendampingi murid hingga 10 jam sehari tanpa kehilangan energi? Jawabannya sederhana: senyum anak-anak.
"Tingkah random mereka, canda ringan, bahkan keisengan kecil justru memberi energi positif. Ditambah rekan kerja yang ceria, semuanya terasa lebih ringan."
Ustadzah Alfina menyadari, rahasia ketahanan bukan hanya soal fisik, tetapi soal hati. Ia memulai hari dengan doa, menjaga keikhlasan, dan selalu mengingat bahwa setiap menit bersama murid adalah ibadah. Dari situlah lahir kekuatan konsistensi.
Siswa Inspiratif & Unik: Dua Sosok, Dua Warna
Setiap kelas selalu punya bintang. Di kelas XI KUI, ada dua sosok yang begitu menonjol.
Pertama, Aisya Al Khaisa. Gadis ini dikenal disiplin, konsisten dengan nilai Worldview Tauhid (WT), selalu murah senyum, dan tidak mudah terpengaruh lingkungan. Ia menjadi teladan diam-diam---sosok yang mungkin tidak banyak bicara, tapi tindakannya menyala.
Kedua, Suci Nur Khodijah. Berlawanan dengan Aisya, ia ekstrovert, aktif, selalu penuh energi. Namun di balik keceriaannya, ia tetap teguh menjaga nilai WT. Ia membuktikan bahwa aktif bukan berarti lalai, ramai bukan berarti abai.
Dua warna berbeda ini menunjukkan pada teman-teman bahwa inspirasi bisa hadir dalam berbagai bentuk. Ada ketenangan yang menuntun, ada keceriaan yang menguatkan.
Pendekatan pada Siswa Bermasalah: Merangkul, Bukan Menghakimi