Mohon tunggu...
aktif70
aktif70 Mohon Tunggu... Ketua umum Indonesia Contra Terror (ICT)

Olah raga dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Simbol PKI : di balik layar propaganda

1 September 2025   19:21 Diperbarui: 3 September 2025   07:29 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opini ICT: Jangan Terjebak Simbol, "Baca Permainan di Balik Layar".

Kasus penemuan bom molotov dan simbol PKI di Samarinda telah menimbulkan kegaduhan di ruang publik. Banyak yang langsung terbawa emosi, padahal bila ditelaah lebih jauh, terdapat tanda bahwa peristiwa ini bukan sekadar insiden biasa, melainkan sarat dengan motif tersembunyi.

Pertama, simbol PKI dalam kasus ini bisa saja hanya tempelan, sekadar alat provokasi untuk mengadu domba rakyat. Bila masyarakat terjebak pada simbol, maka pelaku sebenarnya akan luput dari sorotan.

Kedua, penggunaan bom molotov berpotensi mengarahkan opini bahwa gerakan mahasiswa atau aksi masyarakat adalah anarkis. Padahal, tidak semua elemen yang hadir di jalan memiliki niat yang sama. Ada kemungkinan pihak tertentu menunggangi aksi dengan skenario kekacauan.

Ketiga, bila tidak hati-hati, framing ini dapat menjadi alat politik untuk menurunkan kredibilitas pemerintah. Presiden Prabowo saat ini sedang membangun fondasi besar bangsa: menghidupkan kembali Dwi Fungsi ABRI dalam konteks pertahanan modern, memberantas korupsi, merampas aset negara yang dikangkangi mafia, hingga memperkuat ketahanan pangan dan gizi nasional. Semua langkah ini jelas mengusik kepentingan besar yang tidak nyaman dengan perubahan.

Indonesia Contra Terror (ICT) mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak terjebak dalam permainan simbol dan isu. Rakyat perlu melihat lebih jernih bahwa ada aktor yang diuntungkan bila bangsa ini gaduh.

ICT juga menegaskan harapan penuh kepada Kepala Negara untuk membongkar siapa dalang di balik gerakan hitam ini, agar stabilitas bangsa tidak diganggu oleh permainan provokatif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun