Eits, jangan salah sangka dulu. Guru itu profesi yang luar biasa mulia tapi juga punya tantangan finansial tersendiri. Apalagi kalau kita bicara soal guru honorer.
Banyak guru honorer yang bekerja dengan gaji minim. Kadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok. apalagi untuk disisihkan dan siapkan dana pensiun.
Tapi justru karena tantangannya besar maka perencanaan keuangan harus dimulai lebih awal. Financial planning itu bukan soal seberapa besar penghasilan kita tapi seberapa bijak kita mengelolanya.
Saat ini, peluang menjadi guru ASN makin terbuka lewat jalur PPPK atau CPNS. Dan ketika sudah berada di jalur itu maka saatnya mulai berpikir jauh ke depan.
"Tapi kan kalau sudah jadi PNS, sudah ada potongan pensiun?"Â Ya, benar.
Tapi jangan salah. Dana pensiun dari negara itu bisa jadi tidak cukup untuk menopang gaya hidup di masa tua.
Jangan sampai kita bergantung sepenuhnya pada dana pensiun pasif. Justru, menyiapkan dana pensiun secara mandiri adalah bentuk kemandirian finansial dan tanggung jawab terhadap masa depan diri sendiri.
Lalu, bagaimana dengan guru PPPK yang tidak mendapatkan dana pensiun dari negara?
Inilah momen refleksi penting. Kalau guru PPPK tidak mulai menyisihkan dana dari sekarang maka bisa jadi masa pensiun nanti akan terasa berat. Tidak ada jaminan pensiun sama sekali jika tidak dipersiapkan secara pribadi.Â
Nah, sekarang saat yang tepat untuk mengenal apa itu dana pensiun mandiri. Mulai dari asuransi jiwa hingga investasi jangka panjang seperti emas dan properti.
Prinsipnya satu yakni uang harus bekerja untuk kita. Bukan sebaliknya. Jangan biarkan diri kita kerja terus-terusan sampai tua hanya karena tidak pernah menyiapkan bekal pensiun.