Di sekitar kawasan juga tersedia banyak warung-warung yang menjual camilan khas Dieng, seperti carica (semacam pepaya mini khas Dieng) hingga telur rebus yang dimasak menggunakan uap dari kawah. Unik banget kan? Makan telur rebus dengan uap panas alami dari perut bumi!
Ada juga para penjual oleh-oleh yang menjajakan berbagai kerajinan tangan, kaus bertema Dieng, hingga produk herbal khas pegunungan. Jadi selain jalan-jalan, kalian bisa sekalian belanja buat oleh-oleh pulang.
Jam Operasional dan Tips Berkunjung
Buat yang pengen mampir ke Kawah Sikidang, catat dulu jam operasionalnya ya. Kawah ini buka setiap hari, dari pukul 07.00 pagi sampai 16.30 sore. Waktu terbaik buat berkunjung biasanya pagi hari, karena udara masih sejuk, cahaya matahari pas buat foto-foto, dan belum terlalu ramai.
Beberapa tips juga nih kalau kalian mau berkunjung:
- Bawa masker atau sapu tangan buat menutup hidung, karena bau belerang bisa cukup tajam.
- Pakai alas kaki yang nyaman karena meskipun datar, jalur di sekitar kawah bisa berdebu atau agak licin.
- Jangan terlalu dekat dengan kawah aktif, ikuti jalur yang sudah disediakan untuk keamanan.
Kawah Sikidang bukan cuma tentang tanah yang mendidih dan asap yang mengepul. Ini adalah pengalaman menyaksikan langsung kekuatan alam yang luar biasa, dikemas dalam perjalanan yang ramah buat semua orang. Paduan antara keindahan alam, cerita legenda, dan kemudahan akses menjadikan Kawah Sikidang sebagai destinasi wajib saat kamu main ke Dieng.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, masukin Kawah Sikidang ke daftar liburan kamu berikutnya. Siapkan kamera, semangat petualangan, dan siap-siap dibuat takjub sama keindahan "si kawah lompat-lompat" yang satu ini!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI