Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajahi Observatorium Sphinx: Observatorium dengan Pemandangan Menakjubkan dari Puncak Jungfrau, Monch, dan Eiger

13 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 13 Agustus 2025   04:55 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mountain weather at Jungfraujoch: Know before you go (www.headout.com)

Di jantung Pegunungan Alpen Swiss, berdiri sebuah mahakarya yang memadukan pesona alam, kemegahan arsitektur, dan kehebatan sains dalam satu lokasi, Observatorium Sphinx. Berada di ketinggian 3.571 meter di atas permukaan laut, bangunan ini tegak di atas Jungfraujoch, titik tertinggi di Eropa yang dapat diakses publik melalui transportasi umum. Dari sini, pengunjung bisa memandang panorama tiga puncak ikonik Alpen: Jungfrau, Monch, dan Eiger, yang seolah menyapa dari kejauhan.

Observatorium Sphinx bukan hanya destinasi wisata yang memukau mata, tetapi juga pusat penelitian ilmiah yang memiliki kontribusi global. Para ilmuwan dari berbagai negara memanfaatkan lokasinya yang tinggi untuk mempelajari atmosfer, radiasi kosmik, hingga perubahan iklim. Perpaduan antara fungsi ilmiah dan daya tarik wisata menjadikan tempat ini istimewa, serta masuk dalam daftar impian banyak pelancong dunia.

Sumber: Mountain weather at Jungfraujoch: Know before you go (www.headout.com)
Sumber: Mountain weather at Jungfraujoch: Know before you go (www.headout.com)

Mengenal Observatorium Sphinx: Simbol Keunggulan Ilmiah di Pegunungan Alpen

Pembangunan Observatorium Sphinx merupakan bagian dari pengembangan fasilitas penelitian di kawasan Jungfraujoch. Meski bukan yang tertinggi di dunia, gelar itu dipegang TAO Observatory di Chile dengan ketinggian 5.638 meter, Sphinx tetap menempati posisi istimewa sebagai salah satu observatorium tertinggi yang bisa dijangkau wisatawan dengan mudah.

Di dalamnya terdapat laboratorium ilmiah yang beroperasi sepanjang tahun untuk memantau data cuaca, mengamati partikel atmosfer, dan mengukur radiasi kosmik. Fasilitas ini juga dilengkapi dek observasi kaca yang membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan tanpa harus menghadapi suhu dingin ekstrem. Dari luar, arsitekturnya yang futuristik tampak kontras namun harmonis dengan latar pegunungan bersalju yang menjulang megah.

Sumber: Mountain weather at Jungfraujoch: Know before you go (www.headout.com)
Sumber: Mountain weather at Jungfraujoch: Know before you go (www.headout.com)

Fakta Unik Observatorium Sphinx

Selain keindahan dan fungsinya sebagai pusat penelitian, Observatorium Sphinx menyimpan sejumlah fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui pengunjung:

1. Lift yang Menembus Gunung

   Akses terakhir menuju Observatorium Sphinx menggunakan lift vertikal setinggi 108 meter yang dibangun di dalam batuan padat. Lift ini mampu membawa pengunjung dari stasiun Jungfraujoch ke dek observasi hanya dalam waktu singkat.

2. Stasiun Cuaca Tertinggi di Swiss

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun