Mohon tunggu...
Aisah Latif Mawarni
Aisah Latif Mawarni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Saya Aisah Latif Mawarni, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Selamat Membaca Email : aisahlatifma.aksigk21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Irit atau Pelit? Gaya Hidup Frugal Living, Boleh Dicoba!

10 Juli 2022   15:47 Diperbarui: 13 Juli 2022   01:18 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun menerapkan gaya hidup frugal, bukan artinya kita ga bisa menikmati hidup dengan membeli apa yang kita inginkan lho! Justru kita sedang menentukan sebuah skala prioritas yang nantinya dapat mendatangkan kebahagiaan serta keberuntungan

Gambarannya gini: Ketika orang yang hidup dengan gaya hidup frugal ingin jalan-jalan nih. "Jalan-jalan itu penting atau menjadi salah satu prioritasnya" dengan itu mereka akan menyiapkan uang tersebut. Kita bisa mengatur skala prioritas kita. Jadi, bukan hal yang tidak mungkin, kita bisa menikmati hidup seperti yang lain..

Lalu apa yang membedakan kita dengan yang lain?

Tentunya adalah kemampuan kita dalam mengatur keuangan dengan memperhatikan pemasukan serta pengeluaran sambil menikmati valuenya hidup..

Eitss, bukan berarti juga, kita harus membeli semuanya yang paling murah, tapi kita perlu memilahnya dengan cermat, contohnya saat membeli HP atau barang-barang yang dirasa cukup mahal, dengan manfaat dan pertimbangan yang ada harga tak selalu jadi faktor penentu utama.  Jadi, gaya hidup "Frugal Living" bukan berarti membatasi secara berlebihan dengan beli barang yang serba murah yaa..

Buat Kompasianer, yang ingin mencoba gaya hidup Frugal Living, ikuti langkah-langkah dan tipsnya yuk!

1. Miliki financial goals yang jelas dan masuk akal

Sumber: the balance
Sumber: the balance

Tujuan keuangan sangat dibutuhkan, karena dengan tujuan maka akan meningkatkan kualitas kehidupan kita. Kenapa Gols tersebut harus masuk akal? 

Tujuan yang masuk akal tentu dapat memudahkan kita dalam mencapainya, sehingga upaya yang kita lakukan pun tidak sia-sia.

Contohnya seperti; mengumpulkan dana untuk daftar haji, untuk pernikahan, untuk merintis bisnis, membeli rumah, dana darurat, investasi dan sebagainya.

2. Menyusun skala prioritas atau daftar anggaran

Sumber: Jagad.id
Sumber: Jagad.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun