Frugal living mulai dikenal masyarakat Indonesia pasca pandemi Covid-19.
Apa ini saatnya hidup lebih hemat dengan Frugal Living ?
Yudya Pratidina Marhaenis!
konsep frugal living ini diterapkan secara masif, otomatis akan mengurangi konsumsi barang dan jasa, baik langsung maupun tidak langsung.
Tidak perlu semakin stres dengan kenaikan PPN 12 persen, berikut tips gaya hidup frugal yang bermanfaat di tengah kesulitan ekonomi. Semoga bermanfaat
gaya hidup hemat memberi Anda kontrol lebih besar terhadap keuangan pribadi dan membantu Anda mencapai kebebasan finansial yang lebih cepat.
Bertekad mulai hidup sehat tapi ada makanan-minuman enak-murah-banyak terus lupa? Jangan ya Dek ya.
Dengan memahami perbedaan dari sisi ekonomi dan agama, kita dapat mengaplikasikan frugal living tanpa perlu khawatir dicap sebagai orang yang pelit.
Dengan menerapkan prinsip slow living, Anda bisa menciptakan ruang untuk kebahagiaan, ketenangan, dan kepuasan hidup yang lebih dalam
Kalau dihitung-hitung perjalanan Ciputat – Sukabumi (PP), total Rp. 194 ribu 2 orang + parkir 8ribu (total 204ribu), kurang frugal living apa coba
Frugal living itu penting, tapi hati-hati kalau ekstrem! Jangan sampai merugikan orang lain.
Hidup lebih nyaman tanpa stres keuangan? Kenali frugal living! Atur pengeluaran bijak dan raih kebebasan finansial!
Kaluna di Film "Home Sweet Loan" sangat ingin membeli rumah sendiri, hingga rela menjalani frugal living. Mengapa membeli rumah sangat penting?
Artikel ini membahas tentang 5 Pelajaran Hidup dari Kisah Kaluna di Film 'Home Sweet Loan'
Konsep frugal living juga mengajarkan bahwa kesejahteraan tidak selalu berhubungan dengan uang.
Berhemat, bukan berarti hidup miskin. Hidup irit, bukan berarti pelit.
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula, begitulah kondisi masyarakat Indonesia saat ini.Pada saat ini sedang ramai diperbincangkan
Frugal living Mengajarkan kita untuk lebih menghargai apa yang kita miliki dan menjadikan setiap pengeluaran sebagai keputusan bermakna
Akses Literasi Keuangan DigitalSaat ini Gen Z yang identik dengan serba digital dominasi populasinya tidak menjamin tingkat literasi uang yang tinggi.
Tren frugal living yang berseliweran di media sosial seharusnya dapat menjadi batu loncatan bagi kita semua untuk lebih sadar