Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

M. Mashabi: Jembatan Musik Melayu Menuju Panggung Dangdut

19 September 2025   21:00 Diperbarui: 16 September 2025   10:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M Mashabi, pujangga Melayu asal Jakarta Pusat. (Wikipedia via Kompas.com)

Pelan-pelan, ritme ini menggeser selera. Perubahan itu berlangsung bertahap, tetapi nyata mengubah telinga orang Indonesia (CNN Indonesia, 2017).

Di tengah arus itulah Mashabi muncul. Ia jadi figur sentral.

Seorang inovator yang tidak puas dengan formula lama Orkes Melayu. Dan ia tidak berjalan sendirian.

Ada Husein Bawafie dan Munif Bahasuan. Mereka bereksperimen tanpa ragu.

Komposisi yang sudah mapan dibongkar. Instrumen seperti gong yang lazim di musik Melayu mulai ditinggalkan.

Tema lagu ikut digeser. Dari syair puitis penuh kiasan ke kisah-kisah cinta yang dekat dengan keseharian.

Harapan, kecewa, rindu. Hasilnya, musik terasa lebih personal dan akrab di telinga pendengar.

Unsur India disisipkan dengan cerdas, tetapi esensi Melayunya tetap terjaga (Tirto.id, 2023).

Karena itu, menyebut Mashabi sebagai perintis satu-satunya terasa tidak pas. Sejarah musik bekerja secara kolektif.

Perubahan besar jarang lahir dari satu orang, apalagi dalam semalam.

Lebih tepat menyebutnya tokoh kunci dalam proses evolusi yang panjang (CNN Indonesia, 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun