Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Orang Dewasa Sebagai Pondasi Utama Kesehatan Mental Remaja

6 Agustus 2025   05:00 Diperbarui: 2 Agustus 2025   16:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua dari remaja. (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Seperti paman, bibi, kakek, atau juga nenek. Peran mereka menjadi sama pentingnya dengan ortu. Mereka bisa memberikan dukungan tambahan yang kuat. 

Juga bisa memberikan pandangan alternatif lainnya. Ini di luar dari orang tua inti mereka. (Brown, 2020). 

Didukung juga oleh riset dari jurnal lain. (Jurnal Nian Tana Sikka, 2023). Ini menunjukkan bahwa konsep orang dewasa. Konsep orang dewasa yang berperan tidak terbatas. Tidak hanya terbatas pada orang tua inti saja.

Kesimpulannya, hubungan teman sebaya tawarkan kenyamanan. Sementara hubungan orang dewasa berikan stabilitas. Remaja butuh keduanya untuk tumbuh seimbang. 

Menginvestasikan waktu dan usaha itu sangat penting. Untuk membangun hubungan sehat dengan para remaja. Karena ini memberikan fondasi untuk kesuksesan. Serta kesejahteraan mereka selama seumur hidup. 

Peran orang dewasa, pada akhirnya, sangat jelas. Adalah memberikan sesuatu yang lebih berharga. Daripada sekadar sebuah pertemanan yang biasa. Yaitu sebuah bimbingan yang membentuk pribadi.

***

Referensi

  • Brown, B. B., & Larson, J. (2020). The peer group as a context for the socialization of adolescents. The Oxford Handbook of Socialization.
  • Hasanah, U., & Supriyanto, A. (2017). Hubungan antara resiliensi dengan kecenderungan kenakalan remaja pada siswa SMK. Jurnal Indigenous, 2(1), 49-57.
  • Hidayati, N. W., & Appulembang, O. D. (2024). Peran dukungan orang tua dan teman sebaya dalam memoderasi pengaruh cyberbullying victimization terhadap ide bunuh diri pada remaja. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 11(1), 209-222.
  • Kading, J. R., & Mauricio, A. M. (2021). A scoping review of how youth-adult relationships are defined and measured in the mentoring literature. Journal of Affective Disorders, 287, 364-372.
  • King, C. A., Brent, D., & Grupp-Phelan, J. (2022). Association of the youth-nominated support team intervention for suicidal adolescents with risk of self-harm, emergency department visits, and hospitalization. JAMA Network Open, 5(1), e2144225.
  • Purwaningrum, R. A. (2011). Hubungan antara kelekatan aman pada orang tua dengan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang (Skripsi, Universitas Brawijaya).
  • Sari, Y. P., & Nuryanti, L. (2023). Peran keluarga dalam perkembangan sosial emosional anak usia dini di Desa Tana Duen. Jurnal Nian Tana Sikka, 3(2), 1-11.
  • Universitas Gadjah Mada. (2017, Maret 13). Komunikasi orang tua pengaruhi perilaku berpacaran remaja. Diakses dari https://ugm.ac.id/id/berita/17623-komunikasi-orang-tua-pengaruhi-perilaku-berpacaran-remaja/
  • Wang, M. T., & Sheikh-Khalil, S. (2014). Does parental involvement matter for student achievement and mental health in high school? Child Development, 85(2), 610-625.
  • Yusainy, C. (2009). Online social network and adolescent's narcissism: The role of parents and peers. Jurnal Psikologi, 36(1), 38-48.
  • Zhu, J., & Shek, D. T. L. (2022). A longitudinal study of family functioning, academic performance, and emotional well-being in Chinese adolescents in Hong Kong. Frontiers in Psychology, 13, 911959.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun