Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Orang Dewasa Sebagai Pondasi Utama Kesehatan Mental Remaja

6 Agustus 2025   05:00 Diperbarui: 2 Agustus 2025   16:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua dari remaja. (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Bahwa kelekatan aman dengan orang tua. Melibatkan kepercayaan serta jalinan komunikasi. Serta rendahnya rasa terasing dari keluarga. (Ratih Ayu Purwaningrum, 2011). 

Di masa remaja, bentuk kelekatan ini berubah. Mereka tidak lagi butuh kehadiran fisik terus. Mereka lebih butuh petunjuk dan juga teladan. Serta mereka butuh dukungan secara emosional. Dukungan ini sangat penting bagi pertumbuhan mental.

Banyak riset telah mengamati dampak hubungan ini. Remaja yang punya hubungan kuat dengan dewasa. Cenderung akan lebih sehat secara mental. Risiko mengalami depresi mereka lebih rendah. Juga risiko percobaan untuk bunuh diri. 

Satu studi telah menunjukkan hal yang sama. Bahwa hubungan bimbingan dengan orang dewasa. Dapat mengurangi kemungkinan ide bunuh diri. Pengurangannya bisa mencapai angka hingga 56%. (National Center for Biotechnology Information, 2022). 

Dengan kata lain, bimbingan orang dewasa. Menciptakan sebuah benteng emosional yang kokoh.

Studi dari lembaga terkemuka sering menunjukkan ini. Misalnya, ada penelitian menekankan peran orangtua. Peran orang tua yang sangat harmonis. 

Anak dengan orang tua yang sangat rukun. Cenderung akan lebih bisa "tahan banting". Mereka juga lebih siap hadapi kesulitan hidup. (National Center for Biotechnology Information, 2021).

 Sebaliknya, remaja tanpa hubungan baik dewasa. Mereka sering kesulitan dalam mengelola emosi. Mereka cenderung membuat keputusan yang gegabah. Juga memiliki kepercayaan diri yang sangat rendah.

Penting dipahami bahwa pengaruh teman sebaya. Pengaruh itu tidaklah selalu berakhir negatif. Teman sebaya bisa saling memberikan dukungan moral. 

Mereka juga mendorong pertumbuhan yang sangat positif. Namun, saat pengaruh negatif itu akan muncul. Orang dewasa menjadi satu-satunya penangkalnya. 

Penelitian membuktikan dukungan orang tua itu penting. Dukungan itu dapat memoderasi efek negatif teman. Terutama dalam kasus perundungan siber (cyberbullying). (UIN Sunan Gunung Djati, 2024). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun