Hidup itu kadang berat, ya? Untung ada Moo Deng. Dia bayi kuda nil kerdil yang viral. Dia jadi oase segar di tengah berita. Berita yang sering bikin dada kita sesak.
Mungkin kamu sering merasa gelisah. Atau kesal lihat berita di HP. Konten hewan lucu seperti Moo Deng itu penting. Itu bukan sekadar hiburan biasa saja.Â
Ternyata, ada alasan ilmiahnya. Kita jadi lebih tenang setelah lihat mereka. Ini penting kamu ketahui. Ini cara gampang meredakan stres harian.
Konten hewan viral bisa jadi penawar alami. Seperti konten tentang Moo Deng. Ini untuk pikiran yang sedang penat. Studi menunjukkan melihat tingkah hewan lucu itu baik.Â
Tingkah itu bisa menurunkan rasa cemas kita. Juga bisa meningkatkan rasa bahagia kita. Bahkan saat dunia terasa makin mencekam.
Melihat hewan lucu mengaktifkan "hadiah" di otak. Ini seperti saat kita makan makanan enak. Otak melepas dopamin dan juga oksitosin (Psychologs, 2023).Â
Hormon ini membuat kita merasa senang. Hormon ini juga mengurangi rasa cemas. Lalu hormon ini bisa memberi kita motivasi. Makanya, hati kita jadi terasa lega.
Konten hewan bisa kurangi perasaan stres. Sebuah studi dari University of Leeds (2020) menemukannya.Â
Menonton video hewan lucu menurunkan kecemasan. Kecemasan subyektif turun pada beberapa peserta. Penurunannya bahkan mencapai hampir 50%.Â
Studi ini memakai sampel kecil. Durasinya selama tiga puluh menit. Penurunan tekanan darah juga terlihat. Detak jantung pun ikut menurun. Ini tanda tubuh kita jadi lebih rileks.
- Hewan membantu fokus dan juga konsentrasi.Â
Penelitian dari Hiroshima University oleh Nittono dkk. (2012) menunjukkannya. Melihat gambar bayi hewan meningkatkan kinerja kita. Terutama dalam tugas yang butuh ketelitian.Â
Peningkatan kinerja tugas motorik halus terlihat. Studi ini memakai sampel kecil. Peningkatannya mencapai sekitar 44%. Ini karena kita jadi lebih teliti. Kita juga jadi lebih hati-hati.
- Mereka tawarkan sebuah "pelarian" sesaat.Â
Di tengah banyak sekali berita buruk. Konten hewan bisa menjadi jeda. Kita bisa istirahat dari pikiran berat. Walaupun itu hanya untuk sebentar (Thomas More University, 2024).Â
Ini penting untuk menjaga kesehatan mental. Ini bisa jadi "liburan singkat" untuk otak.
- Membangkitkan empati dan juga ikatan.Â
Interaksi dengan hewan bisa memicu oksitosin. Bahkan interaksi secara virtual sekalipun. Oksitosin adalah "hormon cinta" (Psychology Today, 2023).Â
Ini bantu kita merasa lebih terhubung. Juga mengurangi perasaan kesepian. Ada ikatan emosional yang terbentuk. Walaupun hanya lewat layar gawai kita.
- Efek positif ini bukan perasaan sesaat.Â
Banyak laporan dan studi menunjukkannya. Konten hewan bisa jadi alat sederhana. Alat untuk mengelola emosi harian kita.Â
Misalnya, ada rasa "gemas" yang kita rasakan. Saat kita melihat hewan yang sangat lucu. Ini disebut "cute aggression" (Discover Magazine, 2024).Â
Ini menunjukkan kuatnya respons emosional kita. Ini bukan berarti kita ingin menyakiti. Ini lebih ke luapan emosi positif. Emosi yang sangat intens.
- Popularitas Moo Deng sangatlah tinggi.Â
Juga kucing-kucing di internet. Atau anjing-anjing yang sangat menggemaskan. Ini membuktikan kebutuhan akan hal murni.Â
Kebutuhan akan hal polos itu nyata. Mereka tidak punya agenda tersembunyi. Mereka hanya bertindak sesuai naluri. Itu menenangkan di tengah hiruk pikuk.Â
Berita yang penuh drama dan intrik. Kita semua butuh jeda sejenak. Kita butuh sesuatu yang sederhana. Sesuatu yang mengingatkan pada kebaikan dunia.
- Ini juga bukan soal "hiburan murah".Â
Efeknya nyata secara psikologis. Memang, studi yang ada masih terbatas. Seringnya juga memakai sampel kecil. Jadi perlu riset lebih lanjut.Â
Tapi, dampak positifnya dirasakan banyak orang. Itu tidak bisa kita pungkiri. Itu bukti tubuh dan pikiran merespons. Merespons kebaikan dan juga kelucuan. Ini bisa jadi cara cepat dan mudah. Cara untuk "men-charge ulang" diri kita.
Intinya, hidup ini terkadang keras. Berita sering membuat kita menjadi stres. Sesekali lihat video hewan lucu. Itu bukan sekadar hiburan kosong.Â
Itu cara sederhana tubuh kita merespons. Merespons kebutuhan untuk merasa tenang. Kebutuhan untuk merasa bahagia. Ini adalah "oase" kecil untuk kita. Oase yang bisa kita temukan kapan saja.
Jadi, kalau kamu lagi merasa mumet. Jangan ragu cari video Moo Deng. Atau cari video hewan lucu lainnya.Â
Sedikit senyum dari tingkah polah mereka. Bisa bikin hati kita jadi lega.
***Â
Referensi:
- Psychologs. (2023). What Happens To Your Brain When You Watch Cute Animal Videos? Diakses dari https://www.psychologs.com/what-happens-to-your-brain-when-you-watch-cute-animal-videos/
- University of Leeds. (2020). Watching Cute Animal Videos Significantly Reduces Stress. Diakses dari https://www.leeds.ac.uk/news-environment/news/article/2723/watching-cute-animal-videos-significantly-reduces-stress
- Nittono, H., Fukushima, M., Yano, A., & Moriya, H. (2012). The Power of Kawaii: Viewing Cute Images Promotes a Careful Behavioral Tendency. PLOS ONE. Diakses dari https://journals.plos.org/plosone/article/file?id=10.1371%2Fjournal.pone.0046362&type=printable
- Thomas More University. (2024). Go Online for a Mental Vacation: Cute Animals. Diakses dari https://thomasmore.be/en/care-and-well-being-people-and-well-being/blog/go-online-mental-vacation-cute-animals
- Psychology Today. (2023). Looking at Cute Dog Pictures Improves Your Mental Health. Diakses dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/gone-to-the-dogs/202311/looking-at-cute-dog-pictures-improves-your-mental-health
- Discover Magazine. (2024). That Urge to Squeeze Cute Things Has a Name: It's Called Cute Aggression. Diakses dari https://www.discovermagazine.com/mind/that-urge-to-squeeze-cute-things-has-a-name-its-called-cute-aggression
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI