Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Artikel Utama

Dongeng untuk Jokowi #4: Sejuta Mimpi Siti

29 Desember 2015   06:29 Diperbarui: 9 Januari 2016   02:05 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami makan dengan amat lahap. Walaupun yang kami makan adalah makanan sisa, namun bagi kami tetap merupakan makanan paling nikmat yang pernah ada di dunia.

Dalam kenyang yang sangat kami terlelap, tanpa rasa lapar seperti biasa yang selalu menemani saat menjelang tidur… (Bersambung).

 

lalu kami menguap juga, membumi

dan benih-benih muda segar menyembul

malu, walau tak ragu

menggantikan

bersama senandung pagi hari

terus berulang

(‘Simfoni yang Tak Pernah Usai’ dalam ‘Di Bawah Kibaran Dosa’)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun