BAB 5: Tanda-Tanda Pulang
Hari itu, langit terlihat teduh. Tak hujan, tapi tak benar-benar cerah. Laras baru saja selesai menyapu ruang tengah saat rasa sakit itu datang. Pelan, tapi menusuk seperti ada tarikan dalam tubuhnya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Ia memejam, mencoba mengatur napas.
"Bukan sekarang... jangan sekarang..."bisiknya, sambil memegang perut yang kian membesar. Usia kandungannya baru masuk bulan ke-9 minggu ini. Tapi entah kenapa, tubuhnya memberi tanda berbeda hari ini.
Ia duduk perlahan di lantai, mencoba menenangkan diri. Telepon genggamnya tergeletak tak jauh. Ia meraihnya, menekan nama di daftar teratas.Â
Raka.
Nada sambung. Sekali. Dua kali. Tidak diangkat.
Laras menahan sakit yang datang bergelombang. Dihubunginya kembali.
Akhirnya, terdengar suara itu.
 "Halo, Sayang?"