Mohon tunggu...
Ahdati Warman
Ahdati Warman Mohon Tunggu... Pengelana

Tidak muluk muluk. Hanya pribadi sederhana yang kadang takut untuk bertemu dan berbincang dengan orang lain. Namun jika sudah bertemu dan merasa cocok dengan orang lain, akan memiliki cerita berbeda. Tidak suka mencari masalah, selalu menghindari masalah. Ingat berbuat sebaik-baiknya walau kadang tidak mampu karena kondisinya tidak memungkinkan. Terlalu pesimistis untuk menjalani atau melakukan sesuatu termasuk untuk menyampaikan gagasan. Selalu berada dalam posisi wait and see. Sangat suka menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, seperti opini, cerpen, pentigraf ataupun puisi. Hobi ini sudah ada dalam nadi saat beru lahir. Tidak terlalu muluk-muluk untuk menjalani hidup, mengalir dan biarkan saja seperti itu adanya. Itulah kelemahan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titik Akhir

6 April 2025   05:50 Diperbarui: 6 April 2025   05:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Sekian waktu telah diperjalanan
Menyibak setiap aroma dari kelakuan
Berpapasan segala uraian ketakutan
Dari semua usaha menuju akhir terbaik
Entah, seperti apa telah diukir
Aku tahu, jejak ini belum menapak sempurna di cetakan yang ditentukan
Terlalu banyak,
Risih mengurai usaha menuju terbaik
Walau kemudian di titik akhir ini,
Jangan tinggalkan aku dalam diri yang nista
Biarkan kelembutan-Mu memberi arti tebaik dalam setiap pergulatan
Biarkan aroma lembut-Mu memberi arah kemana jalan hendak di tuju
Biarkan cahaya kebahagiaan-Mu memberikan secercah harapan
Untuk menjadi insan penuh arti dari setiap perjalanan jauh nan dituju
Hingga berlabuh di darmaga penuh hikmah dan berkah

@W

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun