Sifat Al-Ijabiyah dan Salbiyah
Â
Qaysari membagi pembagian sifat menjadi sifat al-Ijabiyah dan sifat al-Salbiyah. Kemudian Ijabiyah terbagi menjadi Haqqiyyah dan Idafiyyah. Sifat Ijabiyah merupakan sifat menguatkan bagi zat al-Haq, sedangkan Idafiyyah berarti ketika memisahkan sesuatu dari hakikat atau objek lain tanpa mengikut sertakan yang lain dan tanpa memperhatikan yang lain, sifat ini seperti yang hidup al-Hayat, ketika sifat ini dipisahkan dari Haqqat al-Wujd pada maqm al-Wahidiyyah, ia tidak lagi memerlukan perhatian pada selainnya. Cukup hanya memperhatikan Hakikat, maka sifat ini sudah bisa diabstraksikan. Sedangkan Idafiyyah beberarti memisahkan suatu sifat dari Haqqat al-Wujd, harus ada perhatian kepada selainnya. Dan perhatian kepada selain ini bisa terjadi kepada selain sifat itu atau selain zat sendiri.
Â
Sifat Jalaliyah dan Jamaliyyah
Â
Sifat Jalaliyah berkaitan keagungan, dan menjatuhkan dengan sifat .Sedangkan sifat Jamal (Maha Indah) adalah bentuk manifestasi dari al-Haq kepada Adam dan sifat ini berkaitan dengan sifat lainnya seperti kasih sayang dan kelembutan. Sifat Jalaliyah perkasa, memberikan hukum atas yang bersalah, sebagaimana Tuhan memberikan hukuman kepada Iblis yang merasa dirinya lebih baik dari pada Adam.
Â
Sifat yang Meliputi (Al-Muhit) yang Mutlak dan Parsial
Â
Al-Muhit adalah yang meliputi makna terdalam dari dari sifat al-Haq yang berarti Encompassing, nama al-Muhit meliputi segala sesuatu yang dan tidak ada yang keluar dari wilayahnya. Dan sifat ini adalah induk sifat atau disebut Tuan-tuan: al-Hayat (kehidupan), al-'Ilm (ilmu), al-Iradah (kehendak), al-Qudrah (kuasa), al-Qa'il (perbicaraan), al-Jawwad (dermawan) kemudian al-Muqsit. Nama al-Hayat adalah yang paling universal karna nama yang enam tersebut tidak bisa termanifestasi tanpa dirinya.