Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Kidung Sunyi di Bawah Kulit

14 Oktober 2025   19:56 Diperbarui: 14 Oktober 2025   19:56 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu ini adalah kompas yang tak pernah menunjuk arah lain,

Ia selalu kembali ke titik nol, ke tempatmu berada, walau jauh.

Rindu yang kutunggu di tepian senja yang sama setiap harinya,

Menjadi janji abadi, bahwa tak ada waktu yang terlewat tanpa kehadiranmu.

Di sana, ku biarkan diriku larut dalam semburat jingga yang memudar.

Mengharap bayanganmu hadir, walau sebatas fatamorgana yang fana.

Aku merindumu bukan dengan teriakan atau permohonan yang keras,

Namun dengan kelembutan yang membalut setiap sudut hatiku yang pilu.

Seperti ombak yang membelai pantai, tanpa pernah memaksa pasir.

Rindu ini adalah bentuk tertinggi dari penerimaan yang sunyi.

Sebuah pengakuan bahwa kau adalah kepingan hilang yang takkan terganti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun