Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Gaza Berbisik Damai

11 Oktober 2025   13:04 Diperbarui: 11 Oktober 2025   13:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajah-wajah mereka cerah, mengandung kesabaran yang melampaui logika,

Membawa harapan bahwa rumah yang rata, pasti akan dibangun kembali.

 

Luka Palestina adalah lukaku, sebuah sumpah yang terukir di nadi,

Sebab kita adalah satu tubuh, di mana satu bagian sakit, semua merasakan.

Setiap puing adalah rasa sakit, setiap tangisan adalah jeritan di telingaku,

Hati seperti disayat-sayat membayangkan penderitaan yang tak terperikan.

Namun, melihat kepulangan mereka, aku belajar tentang keteguhan transenden,

Mereka mengajarkanku bahwa iman adalah benteng yang tak bisa ditembus oleh rudal.

 

Di tengah hening jeda, ku kirimkan pelukan doa yang lembut,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun