Kemana harus ku cari..kau senja...
Saat kepulan awan hitam diratakan oleh sang bayu
Lukisan alam nan indah sebelum mengumpal
Menurunkan ribuan tetesan air..
Sembari. Ku berteduh Di kedai belantara hutan
Saat orang-orang berkicau dengan mimpi terlalu tinggi...
hingga panasnya berapi-api mendidih kapan sang tirta datang berduyun-duyun...
Mengumbar tali kekang nalarnya membakar lahan-lahan.. Lupa sejenak garis keturunannya..
Petak demi petak habis...
Tapi mana senyum senjamu...
Dan tangis ribuan tetes airmu..menghujam bumi...
Hati yang terbakar menghabiskan berhektar-hektar
Pohon tua menjadi arang...
Dimana tangis senjamu.. Agar keadilan alam dan pertiwi memadamkannya..
Bukan sang bayu pemicu petaka ini meluas..
Mengusir warga hutan yang tak bersalah..