Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja yang Merajut Keheningan

4 Maret 2024   09:57 Diperbarui: 4 Maret 2024   10:04 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja merayap perlahan,
Merajut keheningan dengan lembutnya.
Warna-warni langit membaur,
Seakan lukisan alam yang tak terkira.

Gemintang tersenyum di kejauhan,
Menyaksikan senja merajut impian.
Suara angin membelai daun-daun,
Seolah menyampaikan rahasia yang terpendam.

Bayang-bayang senja melukis kisah,
Di antara bayu yang merayu sunyi.
Rona oranye menyatu dalam kegelapan,
Seperti janji-janji yang terpatri di hati.

Dalam keheningan senja berbisik,
Mengajak hati merenung dan merindu.
Seperti puisi yang tercipta dari langit,
Senja merajut keheningan yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun