trimakasih dinging yang membuat semangatku tak padam sampai mentarimu.. muncul..
kau sekarang terusir dengan sendirinya.. Bersama kabut pagi...yang menipu..
memanjakan kemalasan murid kami...
tapi masih tak berhasil... karna dihancurkan oleh... Mu..
kemudian ku ketemu dengan si kuning di terminal Kertonegoro
dengan sopir bercucu 3.. dengan energiknya
menembus pagi..
bersahaja mengantarkan mereka yang menuntut ilmu... agar tak terlambat...
trimakasih mbah...moga sehat selalu.. spaku merekah bibir tua yang kerutnya menghiasi wajahnya yang bercahaya terang...
menyalib lebih cepat dari si andys..setelah hijau menyala di perempatan.. Banyakan...