Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Insan Pembelajar

Agung MSG - Trainer Transformatif | Human Development Coach | Penulis Buku * Be A Rich Man (2004) * Retail Risk Management in Detail (2010) * The Prophet’s Natural Curative Secret (2022) 📧 Email: agungmsg@gmail.com 📱 Instagram: @agungmsg 🔖 Tagar: #haiedumain | #inspirasihati

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

DPR, S2, dan TOEFL 500: Aspirasi atau Ilusi?

31 Agustus 2025   21:31 Diperbarui: 31 Agustus 2025   21:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
S2 dan TOEFL hanyalah simbol; rakyat menuntut dewan yang berakal sehat dan berhati nurani. |Image: Ilustrator AFM

Maka, ketika publik melontarkan usulan ini, jangan buru-buru ditertawakan. Ia adalah suara frustrasi sekaligus alarm keras: kualitas DPR harus dibenahi. Entah melalui reformasi rekrutmen partai, peningkatan pendidikan politik, atau mekanisme seleksi yang lebih ketat, rakyat ingin melihat dewan yang benar-benar menjadi representasi mereka, bukan sekadar bayangan partai.

Lebih dari Sekadar Gelar dan Skor

Usulan agar anggota DPR minimal berpendidikan S2 dan punya TOEFL 500 memang masih sebatas wacana warganet. Tidak ada tokoh politik yang mendukungnya secara resmi. Tidak ada rancangan undang-undang yang membahasnya. Tapi jangan salah: di balik satir itu ada harapan serius.

Rakyat sedang berkata: "Kami ingin DPR yang berkualitas, profesional, dan mampu berdialog dengan zaman."

Mungkin jalan menuju sana bukan sekadar menambah syarat akademis. Tapi tanpa adanya standar kualitas baru, sulit berharap DPR bisa keluar dari lingkaran ketidakpercayaan rakyat.

Pertanyaannya tinggal satu: beranikah DPR mendengar suara rakyat, sebelum suara itu berubah menjadi gelombang yang lebih besar dari sekadar usulan TOEFL dan gelar S2?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun