Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 3 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 3 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana dengan konsistensi kualitas yang mendapat sorotan headline dan highlight. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg | 📞 +62 813-2045-5598 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merebut Cinta Ibu

12 Maret 2025   21:49 Diperbarui: 12 Maret 2025   21:49 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak saat itu, mereka tak lagi bertanya siapa yang lebih berhak, melainkan siapa yang lebih dulu bisa membahagiakan ibu mereka.

Setiap hari, mereka datang bergantian, membawa kebahagiaan dalam bentuk yang berbeda. Kadang berupa masakan kesukaan ibu, kadang berupa kisah-kisah lama yang mereka ulang dengan tawa. Mereka merawatnya bukan sebagai kewajiban, tetapi sebagai anugerah.

Dan sang ibu, di sisa usianya, merasakan kebahagiaan yang utuh - cinta yang tak terbagi, kasih yang tak diperebutkan.

*****

Suatu hari, sang anak merenungi kembali pesan ayahnya. Kini ia mengerti.

Bakti kepada orang tua bukan tentang siapa yang lebih pantas. Bukan tentang fasilitas terbaik. Bukan tentang siapa yang lebih kuat secara ekonomi.

Tetapi tentang siapa yang lebih dulu sadar bahwa cinta seorang ibu tak bisa ditimbang dengan logika, hanya bisa dirasakan dengan hati.

Karena pada akhirnya, surga memiliki beberapa pintu, dan salah satunya adalah pintu birrul walidain. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian." (HR. At-Tirmidzi).

Dan ia tahu, ia tak ingin menyia-nyiakan pintu itu. Karena bakti adalah perlombaan yang mulia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun