Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengampunan Siang

23 Mei 2024   12:12 Diperbarui: 23 Mei 2024   12:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengampunan Siang

Permintaan maaf yang datang tanpa perubahan perilaku,
Adalah bayang-bayang manipulasi yang tak berakhir,
Terimalah kenyataan pahit dalam sinar siang yang terang,
Bahwa mereka takkan pernah menyadari penderitaan yang kau alami.

Terimalah, bahwa mereka takkan berubah,
Seperti bayang-bayang yang selalu mengikuti,
Hanya menciptakan luka yang semakin dalam,
Dalam hati yang rapuh dan jiwa yang terluka.

Namun di bawah terik mentari siang,
Kesehatan mental adalah tanggung jawabmu sendiri,
Terimalah dirimu dengan segala kekuatan,
Karena kau pantas mendapatkan yang lebih baik.

Jangan biarkan maaf yang kosong membelenggu,
Bangkitlah dalam cahaya siang yang terang,
Terimalah bahwa kebahagiaan adalah hakmu,
Untuk melangkah ke depan dengan keyakinan baru.

Pengampunan sejati adalah melepaskan,
Bukan untuk mereka, tapi untuk dirimu,
Menyembuhkan luka dengan keikhlasan,
Menerima bahwa dirimu berhak atas kedamaian.


Dalam sinar siang, temukan kebebasan,
Lepaskan beban yang tak perlu kau pikul lagi,
Terimalah bahwa kau pantas bahagia,
Dan mulailah hari ini dengan harapan yang baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun