Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buahnya Ikhlas

30 Januari 2024   23:49 Diperbarui: 31 Januari 2024   00:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buahnya ikhlas, di pohon kehidupan tumbuh,
Tak terpengaruh oleh angin nafsu dan ambisi.
Dalam setiap benih keikhlasan yang tertanam,
Puisi tumbuh dalam rasa yang tulus dan murni.

Pohon ikhlas, tak dikenal oleh kerakusan,
Buahnya adalah pelajaran tentang kesederhanaan.
Dalam kejernihan hati yang merangkul semua,
Puisi bermekaran di bawah sinar kasih.

Buah ikhlas, manis di lidah dan hati,
Bagaikan embun di pagi yang sejuk.
Di dalam pohon yang teguh berakar,
Puisi keikhlasan terpahat dengan penuh cinta.

Hendaklah hati kita menjadi pohon ikhlas,
Berbuahkan amal baik dan kebaikan yang tak terhitung.
Puisi kehidupan yang mengalir dari jiwa yang ikhlas,
Sebuah penawar bagi kehidupan yang berharga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun