Kenapa begitu cepat kau pergi..
Setelah sinarmu yang bulat..
Berkalang mendung bulan sabit..
Menghilang ditelan mendung kelabu..
Dan ragamu terbujur kaku..
Di telan waktu.. Dan gelapnya malam..
Tinggalkan daging yang kaku pergi di telan malam
Bimbingan doa terpanjat padamu..
Agar jalanmu mulus padanya..
Kembalikan ragamu ke perut pertiwi
Terurai hancur tak bersisa di makan pengurai alam..
Bercampur dengan segala dosamu di dunia..
Agar kau segera berbalik padaNYA
Selamanya kami kenang..
Dengan linangan airmata.. Penghibur lara dan jejak kebaikanmu tertanam dihati kami..
Hingga kau kembali ke pusat bumi pusara hati..
Kenapa kau begitu cepat pergi selamanya..Â