Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Budaya Antri, Kenapa Begitu Sulit Diterapkan di Negeri Ini?

15 Maret 2024   12:20 Diperbarui: 15 Maret 2024   12:23 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu kita sudah sangat familiar dengan pemandangan orang main serobot saat  di antri membeli tiket, di pintu masuk sebuah sarana permainan, di pasar atau dimana pun. Bahkan ditempat ngisi bensin sekali pun masih ada yang dengan cueknya nyerobot antrian.

Kebiasaan-kebiasaan seperti itu seolah-olah sudah menjadi budaya di negeri ini. Ketika ditegur eh malah menjadi ajang adu mulut. Yang bersalah merasa terzolimi dan balik menyerang orang yang menegur jauh lebih ganasnya. Sampai akhirnya, ketika ada yang nyerobot di depan mata orang lebih memilih diam ketimbang jadi perang adu mulut.

Kenapa begitu sulit menjalankan budaya disipilin  dan budaya ngantri dinegeri ini? Padahal, slogat Negara kita sebagai orang yang memiliki budaya sopan dan santun begitu menggema. Tapi urusan antri mengantri, tunggu dulu. Negara kita terkenal dengan buruknya soal disiplin menerapkan budaya antri.

Banyak orang beranggapan mereka yang suka nyerobot dan tidak suka ngantri itu adalah mereka yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Sehingga mereka tidak mendapat ilmu budaya soal antri mengantri. Tapi, anggapan itu jelas keliru. Coba perhatikan baik-baik, justru mereka- mereka yang dengan penampilan mentereng yang suka nyerobot antrian. Mereka yang pakai mobil mewah juga sering tidak sabar antri langsung nyerobot. Jadi, tidak ada patokan mereka berpendidikan atau tidak. Yang jelas budaya antri dan disiplin itu berawal dari edukasi dari orangtua. Ketika orangtua sudah mengedukasi sejak dini terhadap anak-anaknya maka tumbuh besar pun mereka akan menerapkan budaya disiplin tersebut.

berdiri meski pintu belum dibuka/foto dokpri
berdiri meski pintu belum dibuka/foto dokpri

Begitu juga saat naik pesawat, saat hendak masuk ke badan pesawat tentu penumpang masuk sesuai dengan antrian. Karena selain jalurnya sempat juga nggak bisa nyerobot juga. Saat masuk pun penumpang disambut dengan senyum manis oleh pramugari dan petugas lainnya. Tapi, coba perhatikan ketika penumpang hendak turun dari pesawat, apa yang terjadi?  Budaya tidak sabaran untuk ngatri pun kambuh lagi. Semua pengen buru-buru ingin keluar duluan. Padahal posisi tempat duduknya bukan di barisan depan.

Saya sering melihat pemandangan yang cukup memalukan oleh ulah penumpang pesawat. Ketika mesin pesawat baru saja dimatikan pertanda pesawat sudah parkir dengan sempurna. Coba perhatikan, apa yang terjadi? Penumpang langsung dengan grasak grusuknya berdiri dari tempat duduknya. Buru-buru menyalahakn hape, buru-buru membuka bagasi cabin ngambil barangnya yang hampir mengenai orang lain. Bayangkan, pintu pesawat jelas-jelas belum dibuka. Petugas pun masih berkordinasi dengan petugas lapangan untuk ngecek keadaan di bawah sebelum mereka membuka pintu pesawat. Tapi penumpang dari urutan pertama sampai urutan paling ujung hampir semua berdiri. (hampir semua ya. Mereka yang masih duduk mungkin masih punya manner.

foto dokpri
foto dokpri

Apa yang kamu kejar wahai penumpang? Emang lu pikir elu naik angkot yang kalo nggak buru-buru terun elu akan dibawa kemana-mana? Tidak! Pesawat itu sudah berhenti. Kenapa elo kayak orang yang kebelet boker pengen buru-buru turun? Sabar!!! Sabar!! Lo nggak bakalan dibawa lagi ke tujuan berikutnya. Duduk manis aja dulu sampai mendekati giliran lo turun baru berdiri. Masak nggak malu sih, naik pesawat berkali-kali tapi tetap saja nggak ada manner-nya?

Kalau dibilang baru pertama kali naik pesawat tentu bukan. Tapi, kalau dibilang sudah sering naik pesawat kenapa juga masih bersikap norak begitu?  Budayakan ngantri mau naik atau turun dari pesawat. Kalau belum giliran kamu untuk turun, nggak usah buru-buru berdiri. Nggak bakalan dibawa kabur barang-barang lo yang ada di tempat pengambilan bagasi. Kalau pun elo buru-buru tapi posisi tempat duduk elo ada dibagian belakang ya tetap aja elo harus sabar. Nggak mungkin elo terbang dari tempat duduk belakang ke barisan terdepan. Sakti bener anda! Atau ambil business class sekalian biar ketika pintu dibuka elo langsung turun paling depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun