Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Serba-serbi Kegiatan Nonton Film yang Unik dan Menarik

8 Januari 2018   20:59 Diperbarui: 15 Januari 2018   11:34 2009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nonton Film atau bioskop, sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia sejak dulu. Saya yakin, Kompasianer tidak asing, dengan lagu tahun 60-an berjudul "Nonton Bioskop," dibawakan penyanyi legendaris (alm) Bing Slamet -- yang belum pernah dengar silakan googling.

Lagu yang diciptakan oleh (alm) Benjamin Sueb, menggambarkan bahwa nonton film lekat dengan keseharian masyarakat, tanpa peduli status sosial dan ekonomi.

Kegiatan nonton, bisa diadakan di berbagai tempat dipadukan berbagai kegiatan, mulai di rumah orang punya hajatan, tanah lapang, bioskop kelas bawah, kelas menengah, hingga bioskop kelas atas.

Menyoal kegiatan yang berkaitan dengan film, Kompasiana punya komunitas pecinta dan penulis film lho.

Diberi nama KOMiK (Kompasianer Only Movie enthus(i)ast Klub). Kompasiana mencatat, KOMik sebagai Komunitas paling aktif --bersama enam komunitas lain--, sepanjang tahun 2017 (SINI )

Tulisan ini, mengulas kegiatan Nobar yang unik dan kreatif. Bisa jadi, dulu pernah Kompasianer alami, sehingga menumbuhkan rasa kangen. Atau mungkin, ada jenis nobar belum terlintas di benak Kompasianer.


-0o0-

Kaget hingga penasaran berujung 'kepo', dirasakan Riyardi Arisman  ketika mendengar, akan ada layar tancap di Ibu Kota.

Layar tancap yang nontonnya sambil beratapkan langit dan ketika hujan bubar itu loh, tau kan ?

Kompasianer asal Depok ini, semula berpikir hanya judul acaranya saja "Nobar Layar Tancap." Ternyata konsep acara, dibuat semirip mungkin dengan layar tancap --dengan banyak sentuhan modern--.

Penonton, tetap bisa merasakan dinginnya hembusan angin malam, sambil menatap layar putih terbentang di depan mata,

Kegiatan unik ini digagas "The Royal Danish Embassy", kemudian dieksekusi oleh Kineforum Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Kegiatan berlangsung, di pelataran Plaza Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, penonton diajak merasakan atomosfir 'layar tancap'.

Tak hanya memutar film, event digarap total dari sisi teknis. Bagi 50 orang pertama yang datang dan mendaftar, langsung mendapatkan souvenir, berupa kaos hitam bertuliskan Nordic Noir Night.

Fasilitas lain cukup memanjakan, makanan dan minuman gratis disediakan sepanjang acara berlangsung. Keseruan acara "Nobar Layar Tancap," dituliskan di SINI .

Foto - Riyardi Arisman
Foto - Riyardi Arisman
Foto Erni Pakpahan
Foto Erni Pakpahan
Sebuah acara unik, digelar di Goothe Institute, yaitu Nobar, Launching Buku dan Diskusi. Waw, tiga acara dalam satu sajian atau bisa disebut 3 in 1.

Erni Pakpahan mengisahkan dengan rinci, ketika menghadiri acara ini, setelah namanya terdaftar di list KOMiK.

Setiap undangan, mendapatkan buku "Cahaya Mata Sang Pewaris". Buku bersampul ungu, berisi 25 kisah berlatar peristiwa tahun 1965 di Jerman.

Buku ini juga, dijadikan sebagai bahan diskusi, sekaligus diadaptasi dalam sebuah film berdurasi 28 menit, diberi judul ""Rising From The Silence."  

Kalau Anda penasaran, langsung simak artikelnya di SINI .

Nobar di studio Kantor Kompasiana, sangat mungkin dan bisa lho. Seperti diceritakan Dewi Puspa, saat mengikuti event "KOMiK Ngoplah" (Ngobrol di Palmerah --Kantor Kompasiana--), acara diisi dengan diskusi dan nonton Film Pendek berjudul "Tangan- Tangan Kecil 2" produksi freaktivitas.

Kompasianer kelahiran daerah Malang ini, tergelak pada awal adegan di film, ternyata ada obat ngompol lewat gigitan capung.

Film pendek, berkisah tentang kumpulan anak  yang hendak bermain gambar, kemudian diolok-olok, sekumpulan anak yang sudah terpapar keasyikan bermain gadget.

Mereka menyebut, permainan gambar itu kuno. Beberapa anak, mulai tergoda untuk ikut bermain gamesdi gadget, sebagian besar lainnya kukuh hendak bermain gambar.

Menurut Agung Jakarsih, sutradara film pendek sekaligus pentolan komunitas film Freeaktivitas, film ini memiliki pesan-pesan sosial.  Ia ingin kembali mengenalkan permainan anak-anak yang sederhana tapi mulai terlupakan.

Ulasan selengkapnya, ada di Tautan INI .

Acara Komik Ngoplah -dokpri
Acara Komik Ngoplah -dokpri
Nobar di Bioskop sudah biasa, bagaimana kalau Nobar di Pusat Kebudayaan. Yogie Setiawan, pernah nonton film Perancis di Gedung IFI atau Pusat Kebudayaan Perancis, di daerah Thamrin Jakarta Pusat.

Pengalaman pertama, menonton film berbahasa perancis. Menurut Yogie, bahasa dan logat pemain terdengar seksi di pendengarannya.

Cara pengambilan angel gambar dalam film "Juste La Fin du Monde ", menggunakan tehnik zoom in. Wajah setiap pemain, di-close up dari awal hingga akhir adegan dalam film.

Sehingga setiap ekspresi tampak detil, terlihat apakah sedang marah, kesal, rindu, bahagia ataupun sedang dirundung masalah.

Kalau Kompasianers penasaran, tidak ada salahnya, sesekali nonton film Perancis ini. Selengkapnya, silakan klik di SINI .

Foto ANissa Nurhamid
Foto ANissa Nurhamid
Seiring perkembangan jaman, kegiatan menonton Film juga inovatif dan semakin variatif. Satu diantaranya, diiselenggarakan jaringan bioskop kelas atas. Menawarkan pilihan film berkualitas, dengan beragam judul dan genre.

CGV Cinemas(dulunya Blitz Megaplex), jaringan bioskop terkemuka asal Korea Selatan semakin memperluas sayapnya di kota-kota besar di Indonesia.

Dina Mardiana berbagi pengalaman, ketika menonton film di Auditorium CGV D'Mall Depok. Ruangan berada di lantai 4, dengan total 7 auditorium reguler, salah satunya disertai fitur Sweetbox dengan model kursi untuk pasangan (2 kursi tanpa sekat).

Asik banget, terutama bagi pasangan muda-mudi atau suami istri, biar semakin nempel saat menonton film. Total jumlah kapasitas kursi, di seluruh ruang auditorium bioskop, sebanyak 1.356 buah kursi.

Dina membagi pengalaman istimewa, dalam artikel yang menarik di Kompasiana. Klik di SINI .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun