Mohon tunggu...
Agita Bakti Wardhana
Agita Bakti Wardhana Mohon Tunggu...

Mahasiswa kelontong bodoh, pemalas, tukang modus.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi "Angin"

29 Juni 2016   17:38 Diperbarui: 29 Juni 2016   17:51 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlalu lalang terhempas di udara

Berkonfrontasi dengan luka dan bencana

Bukan bencana yang besar dan bahaya

Melainkan hanya peringatan untuk makhluk Semesta.

Saat melintas di udara angin merusak dan mencemari alam

Sampah dan debu tertiup mengotori lingkungan

Menjadikan sebab turunnya angka kesehatan

Sehingga makhluk memaki sebagai bencana yang merusak kehidupan

Tapi tahukah kita tentang angin?

Dia adalah guru bagi umat manusia

Memberikan sebuah pelajaran yang berharga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun