Mohon tunggu...
Afrizal Ramadhan
Afrizal Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis

Bekerjalah pada keabadian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Panas

11 Oktober 2023   08:55 Diperbarui: 11 Oktober 2023   09:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bara api seperti bunga musim panas
Ketika angin pergi dengan serakah
Daun mulia bertaburan di atas tanah
Dan lahir daku terselimut senda

Sudah terhempas aroma harum
Bak air mata yang senggama
Mimpi esok adalah waktu
Sekarang tumbuh di antara kelopak
yang malu

Namun kepastian penghidupan
Tetaplah sebuah dunia yang bergelagat asing

Daku pun tercoreng
Sementara bunga bermekaran
Dan terdengar pilu bertangisan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun