Bara api seperti bunga musim panas
Ketika angin pergi dengan serakah
Daun mulia bertaburan di atas tanah
Dan lahir daku terselimut senda
Sudah terhempas aroma harum
Bak air mata yang senggama
Mimpi esok adalah waktu
Sekarang tumbuh di antara kelopak
yang malu
Namun kepastian penghidupan
Tetaplah sebuah dunia yang bergelagat asing
Daku pun tercoreng
Sementara bunga bermekaran
Dan terdengar pilu bertangisan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!